Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hubungan Makin Panas, Amerika Harus Waspada Hadapi China, Tersimpan Senjata Pamungkas Tak Main-main

Amerika Serikat dan China yang awalnya terlibat perang dingin, saat ini sudah mulai menguji coba alat-alat perang mereka.

Penulis: Ignatia | Editor: Januar
WeapNews.com
Su-25 ketika dihantam rudal 

Tiongkok mengembangkan rudal jarak jauh PL-15 dan rudal jarak pendek PL-10 Tiongkok, yang dikembangkan khusus untuk J-20.

Setiap roket dilengkapi dengan radar elektronik aktif, dengan jangkauan maksimum hingga 300 km.

Parameter yang mengesankan menjadikan PL-15 salah satu rudal udara-ke-udara terkemuka di dunia, selain K-37M Rusia.

Rentang pertempuran efektif PL-15 lebih kecil dari 300 km, tetapi masih jauh dan lebih kuat dari AIM-120 milik AS dengan rentang 180 km.

Amerika Sebut China Sembunyikan Data Super Penting Soal Corona: Ada Virus Baru yang Berbahaya

Roket buatan China
Roket buatan China (Intisari)

Jenderal AS Herbert Carlisle menyatakan keprihatinannya terhadap kemampuan Angkatan Udara AS untuk mendominasi langit, karena ancaman PL-15 milik China.

"Lihatlah apa yang dikembangkan pesaing kita, seperti PL-15 dengan jangkauan meeka," kata Jenderal Carlisle.

"Kita harus menemukan cara untuk menghadapi roket itu," jelasnya.

Amerika saat ini hanya memiliki F-22 dan F-35 yang dilengkapi dengan rudal AIM-120-D, tetapi kemampuan tempur mereka dibawah rudal China.

Rangkuman Peristiwa Penting Ketegangan Iran-Amerika Serikat, Larangan Terbang hingga Serangan Rudal

Dengan kata lain pilot China mampu meluncurkan rudal terlebih dahulu sementara pilot Amerika tidak memiliki waktu untuk merespon.

Kekhawatiran lain adalah AS tidak memiliki proyek untuk meningkatkan rudal udara-ke-udara jarak jauh.

Kapten James Stoneman mengatakan, "Kami tidak memiliki rencana peningkatan pabrik Raytheon saat ini, tidak bisa memperbaiki rudal udara-ke-udara." 

Penulis Mark Episkopos, menyimpulkan bahwa dalam hal rudal darat-ke-udara, Tiongkok memiliki kemampuan setara dengan AS mungkin bisa lebih unggul.

Itu alasannya Washington mempertimbangkan pesawat J-20 milik China, karena AS dan sekutunya menunjukkan tanda mereka tertinggal dalam teknologi senjata.

Artikel di atas diolah ulang dari artikel yang telah tayang di Sosok.grid.id dalam judul China Masih Simpan Senjata Pamungkas, Amerika Harus Waspada

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved