PSBB Malang Raya
Kasus Melandai Usai PSBB, Khofifah Sebut Malang Raya Bisa Mulai Siapkan ‘New Normal’
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut daerah di kawasan Malang Raya bisa mulai menyiapkan diri untuk melakukan tata kehidupan baru
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BATU - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut daerah di kawasan Malang Raya bisa mulai menyiapkan diri untuk melakukan tata kehidupan baru atau ‘new normal’ di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.
Hal itu ia katakan di tengah kunjungannya ke kampung tangguh di RW 1 Dusun Pendem Desa Pendem Kecamatan Junrejo Kota Batu, Rabu (27/5/2020) sore.
Didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran, Pangdam V Brawijaya Mayend TNI Iryansyah dan juga Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Gubernur Khofifah meninjau kampung tangguh yang memiliki kemandirian di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.
Dikatakan Khofifah, malam ini pihaknya akan melakukan rapat dengan para kepala daerah di Malang Raya. Mulai Bupati Malang, Wali Kota Malang dan Wali Kota Batu untuk melakukan musyawarah bersama. Dengan agenda evaluasi PSBB dan kelanjutannya.
“Nanti sore kami akan musyawarah bersama dengan Wali Kota Batu, Bupati Malang dan Wali Kota Malang. Ada kurva epidemologi yang sebetulnya Malang Raya setelah PSBB tahap satu, bisa melakukan persiapan untuk transisi tata kehidupan baru atau new normal,” kata Khofifah.
• Pemilik Akun Twitter Pengkritik Penanganan Covid-19 di Surabaya Ternyata Dokter, RS Royal Merespons
• 66 Perjalanan KA Kembali Dibatalkan Sampai 30 Juni 2020
• Sambut New Normal, Mal BG Junction Surabaya Sudah Beri Edukasi Aturan Protokol Ke Pengunjung
Hal ini karena dikatakan Khofifah bahwa kurva epidemiologi perkembangan kasus terkonfirmasi virus Corona atau Covid-19 di Malang Raya ini terbilang melandai. Sehingga dinilai siap untuk melakukan transisi tata kehidupan baru meski PSBB baru.
“Sesuai hitungan dari masa pelaksanaan PSBB akan berakhir 30 Mei 2020. Maka setelah ini kami akan rapat untuk optimalisasi PSBB atau kemungkinan transisi new normal,” tandas Khofifah.
Lebih lanjut ia mengapresiasi pelaksanaan PSBB di Malang Raya yang dinilai mampu menekan penyebaran virus Corona atau Covid-19. Dimana angka pertambahan kasus terkonfirmasi covid-19 bisa ditekan di kawasan Malang Raya.
Pasalnya di Malang Raya ini memiliki 300 kampung tangguh yang sudah didirikan secara mandiri oleh warga guna menghadapi pandemi virus Corona atau Covid-19. Salah satunya yang dikunjungi Khofifah bersama Forkopimda Jatim hari ini.
Di kampung tanggung Desa Pendem ini mereka memiliki lumbung pangan, gerakan sukarelawan untuk penyediaan sayuran, penyediaan ruang isolasi dan juga penyediaan layanan pemulasaraan jenazah.
Warga kampung juga memiliki SOP pembatasan mobilitas warga yang keluar dan masuk desa sejak bulan Maret yang lalu. Sehingga menurut Khofifah layak untuk dijadikan role model di kampung lain di Jawa Timur.(Fatimatuz zahroh/Tribunjatim.com)