Kisah Nyata Gadis Cantik Dipenggal Ayah, Asmara dengan Pria Beda 21 Tahun Tak Direstui, Sempat Kabur

TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah nyata gadis 13 tahun dipenggal ayahnya sendiri.

Semua dipicu kisah asmara gadis 13 tahun dan pria beda 21 tahun.

Karena kisah cinta yang tak direstui membuat si gadis sempat kabur hingga membuat kemarahan ayahnya semakin membludak.

Simak cerita pilunya.

• Aisyahrani Ekspos Tingkah Suami & Reino Barack di Rumah Bu Cetar, Buset, Syahrini: Terima Aja Rani

Gadis dalam kasus pembunuhan ini bernama Romina Ashrafi.

Perasaan cintanya pada pria 35 tahun membuat hidupnya berakhir dengan tragis.

Sebab, menurut media lokal, kepala gadis itu dipenggal oleh ayahnya sendiri saat ia tengah tertidur pulas.

Tindakan kejam sang ayah dilakukan untuk menjaga kehormatan.

Romina Ashrafi dibunuh menggunakan celurit di rumahnya di Hovigh, Kabupaten Talesh, Iran, sebagai bentuk hukuman, kata laporan.

• Wajah Beda Saputri di Foto Lebaran Tanpa Didi Kempot, Anak Tulis Pesan: Tak Ada Kata yang Lebih Haru

Melansir dari Sosok.ID ( grup TribunJatim.com ), gadis cantik itu jatuh cinta dengan pria yang lebih tua dan berencana untuk melarikan diri, lapor International TV.

Romina awalnya melarikan diri bersama dengan Bahamn Khavari (34) seusai ayahnya marah besar.

Menurut Daily Mail, Rabu (27/5/2020), sang ayah marah karena tak bisa menerima rencana pernikahan putrinya itu dengan Bahamn.

Namun, keluarga dari masing-masing pihak segera menghubungi pihak berwajib, dikutip TribunJatim.com, Kamis (28/5/2020).

• Saputri, Istri Pertama Didi Kempot Muncul ke Publik, Dory Ekspos Sosok & Doakan, Lihat Penampilannya

Setelah dilakukan pencarian selama 5 hari, polisi akhirnya menemukan pasangan itu dan membawa Romina pulang.

Media lokal mengatakan bahwa Romina sempat mengatakan pada pihak berwenang kalau nyawanya terancam bila berada di rumah.

Namun, mereka tak menghiraukan dan tetap memulangkan Romina ke rumahnya seperti aturan yang berlaku di negara tersebut.

Hingga kemudian peristiwa maut itu terjadi.

Seusai membunuh putrinya, ayah Romina kemudian menyerahkan diri ke kantor polisi untuk mengakui kejahatannya.

Ia datang sambil membawa senjata yang sudah berlumuran darah.

Gubernur distrik Kazem Razmi mengatakan ayah gadis itu ditahan dan penyelidikan terhadap kasus ini sedang berlangsung.

• Diam-diam Penuh Ancaman, Pihak Syahrini Lapor Kasus Video, Hotman Bongkar Duduk Perkara Bertindak!

Wakil Presiden untuk Urusan Wanita Masoumeh Ebtekar telah mengeluarkan 'perintah khusus' untuk menyelidiki kasus ini, kata Iran International.

Bila terbukti bersalah, ayah Romina terancam hukuman penjara 10 tahun.

Ia bisa lolos dari hukuman mati karena ia adalah wani Romina, yang dalam Hukum Pidana Islam berarti ia dibebaskan dari 'qisas' atau 'pembalasan dalam bentuk serupa', Al Arabiya melaporkan.

• Nasib Dory Harsa Lepas dari Lare Jawi, Saingi Didi Kempot? Postingan Baru Yan Vellia Bahas Kesetiaan

Hukum syariah mengakatan bahwa hanya 'keturunan sedarah' lah yang dapat menuntut pembunuhan dalam keluarga.

Artinya, sebagian besar pembunuhan untuk menjaga kehormatan tidak dihukum karena keluarga cenderung tak menuntut hukuman mati pada anggota keluarga lainnya.

Kasus pembunuhan terhadap Romina telah membuat seluruh warga Iran terkejut.

Presiden Iran Hassan Rouhani pun langsung mendesak kabinetnya untuk segera membuat hukum yang lebih sepadan untuk kasus pembunuhan untuk menjaga kehormatan.

• Copa America Ditunda Akibat Pandemi Covid-19, Lionel Messi Langsung Sedih: Aku Terpukul

Fariba Sahrei, editor senior di Iran International mengatakan :

"Setiap tahun di Iran, wanita dan anak perempuan dibunuh oleh saudara lelaki mereka dengan kedok untuk menjaga kehormatan mereka.

"Tetapi pembunuhan dalam kasus Romina Ashrafi adalah salah satu yang mengejutkan negara tersebut dan seluruh dunia."

Jumlah pasti kasus pembunuhan untuk menjaga kehormatan di Iran memang tidak diketahui.

Tetapi, seorang pejabat kepolisian Teheran sebelumnya mengatakan ada sekitar 20 persen dari seluruh kasus pembunuhan di Iran.

• Janda Cantik Rela Dibully karena Nikahi Pria Ini, Makin Dihujat 1 Tahun Kemudian, Sikapnya Miris

Berbicara kepada Pacar Saat Larut Malam, Gadis 22 Tahun Dibunuh Ayahnya

Pada tahun 2019 lalu, seorang gadis berusia 22 tahun di Uttar Pradesh, India, dibunuh secara brutal oleh sang ayah setelah berbicara kepada pacar di larut malam.

Insiden itu terjadi pada Minggu (17/11/2019), ketika korban yang bernama Pooja tinggal sendirian dengan ayahnya, di mana keluarga yang lain berada di Gurugram.

Dilansir dari Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), penegak hukum Jasrana, Girish Chandra Gautam, si ayah yang bernama Harivansh Kumar sudah mengakui perbuatannya, dilaporkan Gulf News Senin (18/11/2019).

"Selama interogasi, pelaku menuturkan bahwa korban sempat dianiaya sebelum dibunuh. Pisau yang dipakai sudah diamankan," jelas Gautam.

• Balita Asal Lumajang Positif Covid-19 Bersilaturahmi Lebaran, 29 Orang di Malang Berpotensi Tertular

Kumar membunuh Pooja karena tidak setuju hubungannya dengan si pacar Gajendra, yang berasal dari kasta dan lingkungan sama dengan mereka.

Ketika insiden itu terjadi, ibu serta tiga kakak Pooja tengah ke Gurugram.

Sementara kakak keempat Pooja berada di rumah sebelah.

Menurut keterangan polisi, kemungkinan Kumar melihat Pooja tengah bercengkrama dengan sang pacar di luar rumah hingga larut malam.

"Ketika korban kembali ke kamar, pelaku menangkapnya, kemudian melakukan penyiksaan sebelum membunuh korban," terang polisi.

Kakaknya, Yogesh, melihat jenazah gadis itu dan melaporkan perbuatan Kumar.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Mati Tragis Gegara Kepincut Om-om, Gadis 13 Tahun Dipenggal Ayahnya Sendiri yang Tak Sudi Punya Mantu Pria yang 21 Tahun Lebih Tua dari Putrinya dan Kompas.com dengan judul Berbicara kepada Pacar Saat Larut Malam, Gadis 22 Tahun Dibunuh Ayahnya.