Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

PSBB Surabaya

PSBB Surabaya Tahap 3, Pasar Pegirian Terapkan Lapak Berjarak, Pedagang Tak Lagi Tempati Stannya

Pengelola Pasar Pegirian menerapkan cara berdagang dengan memperhatikan pengaturan jaga jarak di masa PSBB.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Arie Noer Rachmawati
ISTIMEWA
Sejumlah pedagang Pasar Pegirian Surabaya menempati ruas Jalan Nyamplungan yang sudah dipetakan seluas 2x2 meter. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Di tengah penerapan PSBB Surabaya, Pengelola Pasar Pegirian menerapkan cara berdagang dengan memperhatikan pengaturan jaga jarak.

Sejumlah 84 pedagang basah yang memiliki stan dengan seluas 1-1,5 meter, tidak lagi menempati stan los-nya di dalam pasar.

Melainkan kini, mereka berdagang di Jalan Nyamplungan. 

Saputri Istri Pertama Didi Kempot Blak-blakan soal Rumah Tangganya dengan Sang Maestro: Tahu Goreng

Pedagang basah tersebut misalnya mereka yang berjualan sayur, ikan, dan empon-empon.

Sementara untuk mengatur pengganti stan-los, di jalan tersebut telah ditandai dengan garis-garis sebagai petak yang memiliki luas per petak 2x2 meter. 

Terkait hal itu, Humas PD Pasar Surya, Zaini menjelaskan, penerapan tersebut adalah inisiasi dari pihak kecamatan setempat.

Aisyahrani Ekspos Tingkah Suami & Reino Barack di Rumah Bu Cetar, Buset, Syahrini: Terima Aja Rani

Diam-diam Penuh Ancaman, Pihak Syahrini Lapor Kasus Video, Hotman Bongkar Duduk Perkara Bertindak!

"Kalau di balik layar itu sebenernya program kecamatan. Karena lokasi pasar berada di area kecamatan, ya sudah kami manut (membolehkan). Apalagi itu juga sudah lewat musyawarah bersama," kata Zaini saat dihubungi TribunJatim.com, Kamis (28/5/2020).

Zaini melanjutkan, di Pasar Pegirian saat ini tercatat ada 675 pedagang.

Dengan dialihkannya 84 pedagang tersebut, diharapkan dapat mengurangi kerumunan di dalam area pasar.

BREAKING NEWS: RS Unair Surabaya Tutup Sementara, Bed Penuh, Ada 100 Lebih Pasien Corona Dirawat

"Kalau nawaitu-nya ini untuk mengurangi kerumunan ya. Jadi Pasar Pegirian tetap buka dan tidak semua pedagang berada di jalan," ucapnya.

Sementara, agar aktivitas berdagang tidak menganggu pengguna jalan, di Jalan Nyamplungan telah diberlakukan sistem buka-tutup yang berlangsung pada pukul 06.00-09.00 WIB.

Penerapan tersebut nantinya akan berlaku hingga masa PSBB Surabaya tahap III selesai. 

New Normal Dunia Pendidikan, Shift Kelas Bakal Diterapkan, Guru Harus Inovasi Strategi Pembelajaran

Terkait sistem buka tutup, Kepala Dishub Irvan Wahyudrajad mengatakan, pihaknya akan melakukan rekayasa jalan. 

"Pengendara jalan dari Nyamplungan ke utara Jalan Iskandar Muda akan dialihkan melalui u-turn terakhir di Jalan Nyamplungan dan melintas di Jalan Pegirian dengan contraflow yang mengarah ke traffic light Jalan Pegirian-Jalan Iskandar Muda," ungkapnya.

Irvan memastikan, selama masa penerapan tersebut, dishub akan mensiagakan personelnya untuk mengatur arus lalu lintas dan penataan parkir. 

"Dishub juga menyiapkan road barrier (pembatas jalan) selama masa penutupan dan pembatasan Jalan Pegirian," tutupnya. 

Penulis: Tony Hermawan

Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved