Geger Temuan Jasad Pria Tergeletak di Trotoar Jalan Raya Blitar, Kondisi Terkuak dari Sepeda Pancal
Kematian pria tak beridentitas alias Mr X, menggegerkan warga Kelurahan/Kecamatan Wlingi Blitar.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Sudarma Adi
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Kematian pria tak beridentitas alias Mr X, menggegerkan warga Kelurahan/Kecamatan Wlingi Blitar.
Sebab, saat ditemukan, jasadnya tergeletak di trotoar jalan raya jurusan Malang-Blittar atau tepatnya di depan kantor Kelurahan Wlingi.
Sepintas, ia terlihat seperti orang tertidur. Di dekatnya, ada sepeda pancal, yang dilengkapi dengan keranjang di bawah atau di depan stirnya.
• Imbas Covid-19, Pemkot Blitar Ganti Grebeg Pancasila dengan Ziarah Makam Bung Karno dan Baksos
• Di Pasar Tradisional Kota Blitar Diperketat, Pedagang Tak Pakai Masker Dilarang Jualan
• Bupati Blitar Rijanto Resmikan 3 Kampung Tangguh Covid-19 di Tiga Kecamatan di Kabupaten Blitar
Beberapa jam kemudian, identitas korban diketahui. Itu setelah petugas melakukan identifikasi. Korban diketahui bernama Tukiman (60), warga Dusun Bulusan, Desa Bulu, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.
"Kami berhasil menemukan identitasnya setelah petugas melakukan identifikasi. Dan, tadi pagi (kemarin), mayatnya sudah diantarkan ke rumah duka," kata Kompol Purdianto Kapolsek Wlingi, Jumat (29/5).
Menurutnya, penemuan mayat itu terjadi pada Kamis (28/5) petang atau pukul 18.00 WIB. Yang menemukan adalah warga sekitar TKP. Itu karena melihat ada orang yan seperti tertidur di tepi jalan raya atau di trotoar jalan.
Posisi tubuh korban, membujur ke arah utara dengan berada di bawah pot bunga. Melihat ada orang tergeletak di tepi jalan, warga tak berani mendekat karena musim pandemi Covid-19 seperti ini
"Karena dekat dengan polsek, petugas dengan cepat mengeceknya. Namun, kondisi korban sudah tak memungkinkan untuk diselamatkan," paparnya.
Tak diketahui penyebab kematian korban itu. Namun, hasil koordinasi dengan keluarganya, papar Purdianto, korban sudah tak pulang sejak empat hari lalu atau sehari setelah lebaran (Idul Fitri). Katanya, korban sudah sering pikun. Bahkan, keluarganya juga mencarinya.
"Korban sering bepergian tanpa pamit. Katanya, memang sudah pikun," pungkas Purdianto, yang mengaku belum mengetahui penyebab kematian korban
