Khofifah Soroti Angka Covid-19 di Surabaya, Risma Beber Strategi, Target Kasus Positif Reda di Juli
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyoroti angka kasus positif Covid-19 di Surabaya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beber strateginya.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Adi Sasono
Belum ada temuan kasus yang keluar dari catatan tersebut. "Kalau keluar ini yang bahaya, berarti ada klaster baru ini yang harus kita cari," pungkasnya.
Dengan alasan masih fokus pada mengoptimalkan pelaksanaan agenda itu, Risma enggan berkomentar soal persiapan new normal.
"Saya harus tahu progres ini (perkembangan kasus Covid-19 di Surabaya)," kata Risma saat ditemui, Kamis (28/5/2020).
Sejauh ini Risma irit bicara ketika dimintai tanggapan perihal konsep dalam menyongsong tatanan kehidupan baru di tengah pandemi di Surabaya.
Risma mengatakan dirinya masih menghormati para tenaga medis yang tengah berjuang di Surabaya.
Meski begitu, dia menegaskan bukan berarti dirinya tanpa persiapan konsep bila nanti Surabaya menerapkan new normal.
Konsep itu bahkan bertahap telah disiapkan lengkap di berbagai lini, misalnya di sektor pendidikan hingga transportasi di Surabaya.
Selain itu, dia mengaku sudah memikirkan betul bagaimana cara membuat perekonomian warga berputar meski di tengah pandemi.
Sebab, tak dimungkiri wabah Covid-19 ini membuat ekonomi warga terpukul.
Kata Risma, membuat perekonomian warga tetap berputar di tengah pandemi tak mudah.
Risma mengaku masih terus memikirkan betul cara yang tepat bila new normal benar-benar sudah diterapkan.
Namun, Risma menolak mengungkapkan strategi new normal untuk Surabaya. "Belum saatnya saya ngomong," kata Risma.
New normal atau tatanan kehidupan baru menjadi istilah populer saat ini ditengah pandemi Covid-19. Sebab, beberapa waktu lalu hal itu langsung diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo.
Presiden Jokowi meminta agar masyarakat bisa berdampingan dan menyesuaikan dengan virus corona ini.
Meskipun upaya mencegah penularan tetap harus dilaksanakan dengan disiplin. Protokol kesehatan wajib terus diperhatikan di tengah wabah virus corona ini.