Ditengah Pandemi Covid-19, Berikan Berbagai Mainan Untuk Menjaga Psikis Anak
Pandemi virus Corona atau Covid-19 telah membatasi ruang gerak masyarakat, terutama anak-anak yang kini tidak lagi bisa bebas bermain di luar rumah.
Penulis: Zainal Arif | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pandemi virus Corona atau Covid-19 telah membatasi ruang gerak masyarakat, terutama anak-anak yang kini tidak lagi bisa bebas bermain di luar rumah.
Padahal bagi anak, bermain menjadi salah satu proses menjaga mental dan psikis untuk mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas.
Menyikapi hal tersebut, Komunitas Cokro Bergerak bersama Ikatan Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (IKA Stikosa-AWS) membagikan mainan untuk anak-anak.
Koordinator Komunitas Cokro Bergerak, Indra Surya Purnama mengatakan, berbagi mainan untuk anak-anak ini bertujuan sebagai bentuk trauma healing dan dukungan psikis di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.
"Mainan ini untuk mengatasi kebosanan anak selama di rumah. Sekolah selama ini juga dilakukan di rumah, dan main di luarpun juga dibatasi," kata Indra kepada SURYA.co.id, Senin (1/6/2020).
Bantuan mainan melalui kegiatan bertajuk Bagi-bagi Dolenan itu telah dikumpulkan sejak tanggal 7 hingga 22 Mei 2020.
Ratusan mainan telah terkumpul dari berbagai kalangan, baik keluarga, pribadi maupun komunitas.
• Hari Lahir Pancasila, Nilai Luhur Pancasila Tetap Sakti di Tengah Pandemi Covid-19
• Aktor Senior TOP Masih Jualan Nasi Uduk Meski Honornya Rp70 Juta, Tak Mau Manfaatkan Popularitas
• Cuaca Tidak Bersahabat dan Gelombang Tinggi, Sejumlah Nelayan di Sampang Madura Berhenti Melaut
"Semua mainan sudah kami kemas dalam bentuk paket dan sudah disterilkan sehingga aman saat dibagikan dan diterima anak-anak. Total yang sudah dikemas ada 70 paket mainan. Boneka ada 80 buah. Mainan ada 35 biji dan juga popok bayi. Kami juga berikan masker kain bantuan dari BPBD Jawa Timur," ujar Indra.
Untuk skema pembagian, tim Cokro Bergerak dan IKA Stikosa AWS menyasar tiga lokasi di Surabaya yaitu Yayasan Pendidikan dan Penyantunan Anak Yatim Addinu Waddun'ya (Adinda) di Jalan Sidosermo Indah, Panti Asuhan Yatim Piatu Amanah di Jalan Pandugo II Rungkut dan yang terakhir paket mainan dibagikan kepada anak-anak di wilayah Bratang, Nginden, Pucang, dan Manyar.
Sedangkan, proses teknis pembagian donasi mainan untuk panti asuhan disalurkan secara simbolis kepada pengurus panti. Sedangkan untuk anak-anak di kampung Nginden, pembagian dilakukan door to door atau bertahap dari rumah ke rumah.
Sementara itu, Sekjen IKA Stikosa AWS, Muchammad Afrizal Akbar mengatakan, donasi mainan ini bisa dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja, terutama di masa pandemi.
"Saya, anda, dan kita semua tentu sepakat untuk bisa sama-sama merawat psikologis anak-anak di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19. Donasi mainan ini hanya sebagian kecil, semata hanya untuk menjaga mental anak Indonesia dan memastikan mereka tetap dapat tersenyum di tengah pandemi," ungkapnya.
Menurutnya, aksi sosial yang dilakukan Komunitas Cokro Bergerak bersama IKA Stikosa AWS menjadi bentuk gotong royong dan kepedulian yang patut selalu dijaga.
"Saat ini, kami semua adalah generasi muda yang harus menjaga NKRI. Mereka (anak-anak) yang akan meneruskan perjuangan kita semua. Dengan psikologis dan psikis yang sehat, kami semua termasuk anak-anak inilah yang akan memastikan ke depan Indonesia masih akan tetap ada," pungkasnya. (Zainal A/Tribunjatim.com)