Tragedi Nasi Kuning Ulang Tahun Berujung Keracunan Massal, Puluhan Anak Mual & Muntah, Ini Datanya
Petaka nasi kuning ulang tahun berujung puluhan orang keracunan, korban terpaksa dievakuasi menggunakan perahu.
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Tragedi nasi kuning pesta ulang tahun berujung keracunan massal.
Puluhan orang merasa mual dan muntah, korban didominasi anak-anak.
Korban terpaksa dievakuasi menggunakan perahu.
Bagaimana kronologi selengkapnya?
Berikut ini data sementara para korban.
Pesta ulang tahun yang diharapkan menjadi momen bahagia itu berubah jadi petaka di Desa Pulantan, Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu (31/5/2020).
Setelah menyantap nasi kuning yang dicampur telur itik masak hambang, puluhan tamu tiba-tiba mual muntah hingga diare.
Jumlah korban keracunan massal tersebut mencapai puluhan orang, yang didominasi anak-anak.
• Bikin Penasaran, Begini Limbah Medis Potongan Bagian Tubuh Manusia Dibuang oleh Rumah Sakit
• Jenguk Saipul Jamil di Penjara, Irma Lihat Eks Suami Dewi Perssik Murung & Tatapan Kosong, Ada Apa?
Dikutip dari Banjarmasinpost.co.id (grup TribunJatim.com ), Sersan Kepala Koramil 1006-11/Aluh-aluh, Bahril Azidin menjelaskan, keracunan massal ini bermula saat salah satu warga Desa Polantan RT 3 menggelar pesta ulang tahun anaknya dengan mengundang warga sekitar.
Di pengujung acara, semua undangan diberi suguhan makanan berupa nasi kotak yang di dalamnya berisi Nasi Kuning dengan lauk telur itik masak hambang.
Setelah semua undangan selesai menyantap makanan tersebut, selang waktu satu jam tepatnya pada pukul 15.00 Wita semua undangan diduga mengalami keracunan yang ditandai dengan mual dan muntah.
"Selanjutnya para korban dibawa ke puskesmas Aluh Aluh pada pukul 4 sore guna mendapatkan penanganan medis," ungkap Bahril.

Sebelumnya keracunan massal terjadi setelah korban menghadiri acara ulang tahun di rumah salah satu warga, Minggu (31/5/2020) sekitar pukul 16.00 Wita.
Berselang dua jam sekitar pukul 18.00 Wita, tiba-tiba seorang anak mengeluhkan mual dan dilarikan ke Puskesmas Aluh-aluh.
• Petaka di Malam Hari, Mahasiswa Ini Tewas Terjatuh dari Menara Masjid, Cari Sinyal Buat Kirim Tugas
• Wali Kota Risma Memotivasi Pelaku UMKM Surabaya Agar Tak Kendurkan Semangat di Tengah Pandemi
Kepala Puskesmas Aluh-aluh, Wiwid kepada Banjarmasinpost.co.id (grup TribunJatim.com ) membenarkan keracunan massal yang terjadi di Desa Pulantan.
Menurutnya, dilihat dari gejala yakni mual, muntah dan BAB diduga bocah-bocah yang dilarikan ke Puskesmas mengalami keracunan.
"Semua sudah tertangani karena Desa Pulantan berseberangan saja juga dengan puskesmas jadi cepat saja," ujarnya.
Wiwid mengatakan, jumlah bocah yang dirawat di Puskesmas ada puluhan orang.
"Jumlah pastinya masih belum karena khawatirnya ada terdobel merekap nama, cuma yang pasti memang puluhan," tambahnya.
Korban Dievakuasi Pakai Perahu
Keracunan massal yang terjadi di Desa Pulantan Kecamatan Aluh-aluh juga dibenarkan oleh Kapolsek Aluh-aluh, Ipda Simon Jumadi, Minggu (31/5/2020).
Dia yang tengah memantau di Puskesmas Aluh-aluh, saat dihubungi Banjarmasinpost.co.id (grup TribunJatim.com ), Minggu (31/5/2020) mengatakan karena lokasinya lebih dekat via jalur sungai di seberang pulau yakni Desa Pulantan, maka evakuasinya menggunakan perahu kelotok, namun sebagian ada jalur darat.
"Nanti dulu ya kami masih melakukan evakuasi dan pendataan," sebut Kapolsek.
• Terlanjur Girang Rumahnya Ditawar Rp 40 M oleh Baim Wong, Muzdalifah Telan Kekecewaan: Candaan Aja
• Inilah Aturan Lengkap dan Ketentuan Akad Nikah di Aturan Baru New Normal saat Pandemi Covid-19
Dia tidak menampik pula bahwa dugaan sementara bahwa anak-anak tersebut mengeluh mual dan muntah dugaannya karena habis makan nasi habang saat acara pesta ulang tahun.
"Iya laporan sementara seperti itu, ada acara (ulang tahun) di saudari Heni di Desa Pulantan," kata Simon Jumadi.
"Sampai saat ini para korban sudah tertangani dengan baik oleh petugas puskesmas Aluh-aluh," kata Kapolsek.
Data sementara korban keracunan massal di Desa Pulantan Aluh-aluh sebagai berikut:
1. M Iqbal umur 5 thn
2. Nurhabsyah umur 4 th
3. M Arsyad umur 11 th
4. Ahmad Hafi umur 3 th
5. Dinda umur 11 th
6. Ayusafira umur 7 th
7. Nur Sifa umur 12 th
8. Rivaldi umur 7 th
9. Nasrullah umur 3 th
10. Nabila umur 4 th
11. Arifah umur 6 th
12. Nurul. Umur 17 th
13. Nursidah umur 40 th
14. M Muhyadi umur 2 th
15. M Fadilah umur 7 th
16. Nursinah umur 40 th
17. Bubah umur 24 th
18. Mahrita umur 50 th
19. Baron umur 19 th
20. Hikmah umur 17 th
• Mahasiswa di Surabaya ini Ciptakan Sistem Monitoring dan Komunikasi Antara Tenaga Medis dan Pasien
• NEWS VIDEO: Suasana Rapid Test Covid-19 Massal di Taman Mundu Surabaya, Peserta Membeludak
21. Amrullah umur 4 th
22. Yana umur 10 th
23. Bahrudin umur 45 th
24. Azizah umur 1.5 th
25. Fina umur 8 th
26. Fadil umur 8 th
27. Nita umur 28 th
28. Aulia umur 11 th
29. Marhamah umur 55 th
30. Wardah umur 29 th
31. Anugrah umur 2.5 th
32. Bunga umur 12 th
33. Sasa umur 12 th
34. Okta umur 8 tahun
35. Riska umur 32 th
36. Mursida 32 th
37. Heni umur 40 th
38. Raihana umur 14 th
Sumber: Polsek Aluhaluh
(*)
Artikel ini telah tayang di Banjarmasinpost.co.id dengan judul Keracunan Massal di Aluhaluh, Begini Penjelasan Kapolsek, Berikut Data 38 Nama Korbannya dan di Tribun-Timur.com dengan judul Petaka Nasi Kuning Ulang Tahun Berujung 40 Orang Keracunan, Korban Terpaksa Dievakuasi Pakai Perahu