BOCOR Bukti Kuat Virus Corona Memang Dibuat di Lab, Ilmuwan Tak Ragu: Sehingga Dia Sangat Menular
Info terbaru mengatakan adanya bukti kuat virus corona ternyata memang dibuat di laboraturium, ilmuwan pun tak ragu, inilah hasil penelitiannya.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
"Kemungkinan besar dengan metode rekayasa genetika," katanya kepada Sky News.
"Saya percaya bahwa ini adalah satu-satunya cara penyisipan seperti situs pembelahan protease FURIN bisa diperkenalkan secara langsung di tempat yang tepat dan menjadi efektif."
• Persiapkan New Normal, Forkopimda Malang Raya Buat Kesepakatan Ini: Masyarakat Harus Taat
Dr Shemesh menunjuk pada penyisipan situs Furin sebagai aspek yang paling tidak biasa dari Covid-19.
"Saya percaya bahwa masalah paling penting tentang perbedaan antara semua tipe virus corona adalah penyisipan situs pembelahan Fufin protease di protein Spike dari SARS-CoV-2," katanya.
"Penyisipan seperti itu sangat jarang terjadi dalam evolusi."
"Penambahan 4 asam Amino itu saja dalam waktu hanya 20 tahun sangat tidak mungkin."
Dr Shemesh, yang memiliki lebih dari 21 tahun pengalaman di bidang penemuan dan pengembangan obat-obatan, mengatakan bahwa tidak mungkin hal seperti ini terjadi di alam namun berhasil membuat virus lebih menular.

Dengan fakta-fakta ini, maka Profesor David Winkler dari Universitas La Trobe, Australia mengatakan maka ada beberapa kemungkinan sumber Covid-19 berasal dari laboratorium.
"Dan kitatidak dapat mengesampingkan kemungkinan sebagai salah satu opsi," tuturnya.
"Berdasarkan perhitungan yang telah kami lakukan, Anda tidak dapat mengecualikan bahwa itu telah diproses melalui sel manusia di laboratorium biosekuriti."
Tetapi tentu saja bukan satu-satunya penjelasan.

Menurut Profesor dari Universitas Flinders, Nikolai Petrovsky, Covid-19 seperti sangat disesuaikan untuk menginfeksi manusia.
“Kami benar-benar tidak tahu dari mana virus ini berasal," jelasnya.
"Ada dua kemungkinan yang saat ini kami sadari."
"Kemungkinan pertama adalah virus ini secara tidak sengaja dilepas dari laboratorium."