Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

BOCOR Bukti Kuat Virus Corona Memang Dibuat di Lab, Ilmuwan Tak Ragu: Sehingga Dia Sangat Menular

Info terbaru mengatakan adanya bukti kuat virus corona ternyata memang dibuat di laboraturium, ilmuwan pun tak ragu, inilah hasil penelitiannya.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Tribunnews
Ilustrasi laboraturium di Wuhan China 

TRIBUNJATIM.COM - Bocor bukti kuat yang menyebut virus corona memang dibuat di laboraturium khusus di Wuhan, China.

Terkait pendapat satu ini, ilmuwan disebut tak ragu akan kebenaran soal bukti kuat bahwa virus corona merupakan virus buatan manusia.

Hingga saat ini, asal muasal virus corona memang menjadi pertanyaan besar dan mengundang banyak konspirasi.

Penyakit Covid-19 yang sampai saat ini masih menyebar di seluruh dunia, telah menginfeksi lebih dari 6 juta orang terinfeksi dan jutaan lainnya terkena dampak.

Karena belum ada obatnya hingga hari ini, maka tak heran ada banyak spekulasi terkait virus corona.

Tentang asal usulnya hingga bagaimana sebenarnya virus ini bisa menyebar ke seluruh dunia selama hampir 5 bulan ini.

Lagi! China Akui Virus Corona Bukan dari Pasar Hewan, Terbukti Bohong? Pengakuan Buat Heboh Dunia

Kekeyi Mewek Nangis Lagu Keke Bukan Boneka Dituduh Jiplak, Takut Dipenjara, Ngaku Ciptakan Sendiri

Dikutip TribunJatim.com dari Intisari, bocor bukti kuat yang menyebut virus corona adalah buatan laboraturium di Wuhan, China.

Dan menurut para ilmuwan, kemungkinan Covid-19 dibuat di laboratorium bisa jadi pendapat yang tidak boleh dikesampingkan.

Dilansir dari skynews.com.au pada Senin (1/6/2020), para ahli imunologi dan ahli genetika terkemuka mengatakan bahwa ada dua hal yang tidak biasa tentang Covid-19.

Ilustrasi virus Corona, puncak kedua pandemi virus Corona bisa lebih berbahaya.
Ilustrasi virus Corona, puncak kedua pandemi virus Corona bisa lebih berbahaya. (Alexey Hulsov/Pixabay)

Yang pertama adalah bahwa virus berikatan dengan sel-sel reseptor ACE2 manusia lebih kuat daripada yang terjadi pada hewan lain, termasuk kelelawar.

Hal kedua yang tidak biasa tentang virus corona yang menyebabkan Covid-19 adalah ia memiliki apa yang disebut "situs pembelahan furin" yang tidak dimiliki oleh relatif kelelawar terdekat, RaTG-13.

Inilah yang membuat virus ini sangat menular.

Dan seorang ahli genetika Israel, Dr Ronen Shemesh, setuju dengan pendapat para ilmuwan ini.

laboraturium di China
laboraturium di China (Intisari)

Dr Ronen Shemesh, yang sedang mengerjakan pengobatan untuk Covid-19, mengatakan dalam pendapatnya virus itu lebih mungkin dibuat di laboratorium daripada berevolusi di alam.

“Ada banyak alasan untuk percaya bahwa Covid-19 yang menghasilkan SARS-CoV-2 dihasilkan di laboratorium."

"Kemungkinan besar dengan metode rekayasa genetika," katanya kepada Sky News.

"Saya percaya bahwa ini adalah satu-satunya cara penyisipan seperti situs pembelahan protease FURIN bisa diperkenalkan secara langsung di tempat yang tepat dan menjadi efektif."

Persiapkan New Normal, Forkopimda Malang Raya Buat Kesepakatan Ini: Masyarakat Harus Taat

Dr Shemesh menunjuk pada penyisipan situs Furin sebagai aspek yang paling tidak biasa dari Covid-19.

"Saya percaya bahwa masalah paling penting tentang perbedaan antara semua tipe virus corona adalah penyisipan situs pembelahan Fufin protease di protein Spike dari SARS-CoV-2," katanya.

"Penyisipan seperti itu sangat jarang terjadi dalam evolusi."

"Penambahan 4 asam Amino itu saja dalam waktu hanya 20 tahun sangat tidak mungkin."

Dr Shemesh, yang memiliki lebih dari 21 tahun pengalaman di bidang penemuan dan pengembangan obat-obatan, mengatakan bahwa tidak mungkin hal seperti ini terjadi di alam namun berhasil membuat virus lebih menular.

Ilustrasi para peneliti China di laboraturium virologi di Wuhan
Ilustrasi para peneliti China di laboraturium virologi di Wuhan (SCMP via Wartakota)

Dengan fakta-fakta ini, maka Profesor David Winkler dari Universitas La Trobe, Australia mengatakan maka ada beberapa kemungkinan sumber Covid-19 berasal dari laboratorium.

"Dan kitatidak dapat mengesampingkan kemungkinan sebagai salah satu opsi," tuturnya.

"Berdasarkan perhitungan yang telah kami lakukan, Anda tidak dapat mengecualikan bahwa itu telah diproses melalui sel manusia di laboratorium biosekuriti."

Tetapi tentu saja bukan satu-satunya penjelasan.

Kegiatan di lab Wuhan tempat yang dicurigai bocorkan virus Corona pertama kali
Kegiatan di lab Wuhan tempat yang dicurigai bocorkan virus Corona pertama kali (South China Morning Post via Intisari)

Menurut Profesor dari Universitas Flinders, Nikolai Petrovsky, Covid-19 seperti sangat disesuaikan untuk menginfeksi manusia.

“Kami benar-benar tidak tahu dari mana virus ini berasal," jelasnya.

"Ada dua kemungkinan yang saat ini kami sadari."

"Kemungkinan pertama adalah virus ini secara tidak sengaja dilepas dari laboratorium."

"Kemunginan lainnya adalah bahwa inang hewan terinfeksi oleh dua virus corona pada saat yang sama."

“Dengan kata lain, Covid-19 bisa dibuat dari peristiwa rekombinasi di inang hewan atau bisa terjadi dalam percobaan kultur sel."

Kekejaman Kim Jong Un Terkuak Lagi, Suami-Istri Ditembak Mati saat Coba Kabur karena Corona, Berat

"Hanya ini masih harus terus didukung oleh penyelidikan ilmiah."

"Tujuannya tentu saja untuk mengetahui bagaimana pandemi ini terjadi dan bagaimana kita mencegah pandemi di masa depan."

Broad Institute of MIT dan Harvard dan ahli biologi Universitas British Columbia, Alina Chan, mengatakan ada sedikit bukti untuk secara definitif mengatakan dari mana Covid-19 berasal.

Dr Chan mengatakan tidak ada bukti terkini yang menunjukkan bahwa virus corona berasal dari pasar di Wuhan, China.

"Jika hewan menjadi inang perantara ada di pasar, tidak ada bukti yang tersisa dalam sampel genetik yang tersedia," katanya.

 Tak heran dia juga setuju bahwa virus ini mungkin berasal dari laboratorium.

Artikel di atas telah tayang di Intisari dalam judul China Selalu Tolak Tudingan, Tapi Para Ilmuwan Punya Bukti Kuat Bahwa Virus Corona Memang Dibuat di Laboratorium, 'Ini Buktinya Sehingga Dia Sangat Menular'

Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved