Sepak Bola saat Wabah Virus Corona
PS Hizbul Wathan Minta Liga 2 2020 Distop, Tingginya Sebaran Covid-19 di Jawa Timur Jadi Alasan
PS Hizbul Wathan meminta agar kompetisi Liga 2 2020 bisa dihentikan. Hal itu karena ia menilai penularan Covid-19 di Jawa Timur masih tinggi.
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Klub Liga 2 2020 asal Jawa Timur, PS Hizbul Wathan ( PSHW ) meminta agar kompetisi kasta kedua musim ini bisa dihentikan.
Keinginan itu disampaikan oleh Presiden klub PSHW, Dhimam Abror.
Dhimam Abror ingin Liga 2 2020 dihentikan permanen karena masih belum tuntasnya penanganan pandemi virus Corona atau Covid-19 di Indonesia, khususnya Jawa Timur.
Dari update Senin (1/6/2020) di Provinsi Jawa Timur ada 4.920 kasus.
• Choirun Nasirin Dikenal sebagai Pribadi yang Baik, Pelatih Persik Heran Kiper PSHW Terjerat Narkoba
• Nasib Kompetisi Masih Abu-abu, Tim Pelatih Arema FC Belum Tentukan Jadwal Latihan Tim
Kota Surabaya jadi zona merah tua cenderung hitam di peta sebaran Covid-19 dengan jumlah 2.633 kasus positif.
Sementara Sidoarjo yang menjadi homebase dari PSHW tercatat ada 664 kasus.
Inilah yang jadi pertimbangan Dhimam Abror agar kompetisi maupun home turnamen tidak ada.
"Saat ini Jatim penularan Covid-19 masih tinggi, terutama di Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo dan Gresik)," kata Dhimam Abror pada Selasa (2/6/2020).
Dhimam Abror menyebut, bukan cuma PSHW saja yang ingin kompetisi dihentikan.
• Cerita Lebaran Bek Persebaya Arif Satria di saat Pandemi Covid-19, Banyakan di Rumah sampai Rendang
• Bantah Kecolongan soal Kasus Narkoba Kipernya, PSHW Sebut Sudah Lakukan Tes pada Seluruh Pemain
Sebab dalam hasil rapat virtual bersama klub Liga 2 2020, mayoritas menolak kompetisi dilanjutkan.
"Jadi PSHW minta stop total sampai 2021 nanti. Mayoritas klub Liga 2 minta kompetisi distop," sambungnya.
Editor: Dwi Prastika