Virus Corona di Pamekasan
Kasus Kluster Pasar Kolpajung Bertambah 1 Orang, Diketahui Sudah Meninggal, Hasil Swab Baru Keluar
Kasus positif Covid-19 kluster Pasar Kolpajung Pamekasan bertambah 1 orang. Pasien diketahui sudah meninggal tapi swab baru keluar.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNMADURA.CO, PAMEKASAN - Satu lagi, seorang pedagang ikan yang berjualan di Pasar Kolpajung Pamekasan, Madura kembali terpapar virus Corona atau Covid-19.
Bertambahnya pasien positif virus Corona kluster Pasar Kolpajung ini, merupakan kasus ketiga Covid-19, khusus kluster pedagang.
Ketua Penanggulangan Covid-19 RSUD dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr Syaiful Hidayat mengatakan, tambahan pedagang positif Covid-19 kluster Pasar Kolpajung ini berinisial S, perempuan berusia 55 tahun, warga Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan.
• Pasar Kolpajung Kluster Baru Sebaran Corona, Pemkab Pamekasan Tak Akan Tutup: Susah, Kebutuhan Perut
S kesehariannya, kata dia, berjualan ikan di Pasar Kolpajung.
Awalnya, S ditetapkan sebagai pasien yang masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP), karena memiliki gejala yang mengarah ke Covid-19, yaitu batuk dan sesak napas.
Waktu itu, S sempat menolak untuk dirawat di ruang isolasi RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan.
Akhirnya, S hanya disarankan untuk menjalani perawatan isolasi mandiri di rumahnya dan diawasi oleh tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Puskesmas setempat.
• Skandal Terlarang Istri Anggota TNI dan Trainer Gym Terkuak, Suami Lapor Polisi, Bui Menunggu
• Miris, Gajah Hamil Diberi Warga Nanas Isi Petasan, Mati Berdiri di Sungai dengan Mulutnya Hancur
Tak berlangsung seminggu menjalani perawatan di rumahnya, S menghembuskan napas terakhirnya pada Sabtu 16 Mei 2020 lalu.
"Kami beberapa minggu lalu sudah melakukan swab terhadap pasien S ini sebelum meninggal. Hasilnya keluar hari ini dan dinyatakan positif virus Corona," kata Syaiful Hidayat kepada TribunMadura.com.
Pria yang akrab disapa Syaiful itu juga menjelaskan, Pasar Kolpajung saat ini menjadi perhatian khusus sebagai lokasi yang menjadi penyebaran virus Corona melalui transmisi lokal.
Munculnya perhatian khusus ini, kata pria berkacamata itu, setelah terdapat tiga pedagang yang berjualan di Pasar tersebut dinyatakan terjangkit virus Corona.
• Khawatir Stres Selama Pandemi Covid-19 Pada Ibu Hamil ? Berikut Tips Pencegahannya
Ia menjelaskan, kasus Covid-19 di Pasar Kolpajung sebelumnya yang menimpa SM, perempuan berusia 52 tahun, warga Desa Pangorayan, Kecamatan Proppo, Pamekasan.
SM kesehariannya di Pasar Kolpajung Pamekasan berjualan buah timun dan pisang.
Syaiful menceritakan, pada Senin 11 Mei 2020 lalu, SM saat dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Pamekasan dikategorikan sebagai PDP.
Sebab, dia memiliki gejala yang mengarah ke Covid-19, yaitu sesak napas dan batuk.
• Stadion Gelora Joko Samudro Gresik Dijadikan Tempat Isolasi, Warga Menolak, Protes Tak Disosialisasi
Kala itu juga, SM langsung diswab untuk dilakukan uji lab.
Uji swab itu dilakukan untuk mengetahui apakah SM terjangkit virus corona atau tidak.
Hasilnya keluar Rabu 20 Mei 2020 lalu, yang menyatakan SM positif terjangkit virus corona.
"Awalnya pasien SM ini sempat menolak juga saat akan kami rawat di ruang isolasi RSU Mohammad Noer," ujar Syaiful.
"Tapi akhirnya pasien ini mau dirawat di rumah sakit. Saat ini pasien sedang kami rawat di ruang isolasi RSUD dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan," tambahnya.
Selain itu, kasus Covid-19 ke-3 kluster Pasar Kolpajung yang menimpa M, perempuan berusia 65 tahun, warga Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan.
M kata Syaiful kesehariannya berjualan ikan di Pasar Kolpajung.
• Akhirnya Indonesia Bisa Hasilkan Vaksin Virus Corona, Kabar Bahagia dari Pemerintah, Cuma 1 Kendala
"M ini sebelumnya PDP. Namun setelah di swab beberapa minggu kemarin, hasilnya dinyatakan positif terjangkit virus Corona," ungkapnya.
"Hasil swabnya keluar dua hari lalu," tambah dia.
Tidak hanya itu, Syaiful juga menjelaskan, saat ini M sedang dirawat di ruang isolasi RSUD dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan.
Ia menduga, M terpapar virus Corona melalui transmisi lokal klaster Pasar Kolpajung.
Atau bisa saja kata dia, terpapar akibat bertemu banyak orang yang sedang melakukan mudik saat Hari Raya Idul Fitri 1441 H, entah melalui keluarganya atau orang lain.
"Saat ini banyak orang tanpa gejala (OTG) yang tanpa kita ketahui membawa virus. Hingga menularkan ke orang yang kondisi tubuhnya sedang tidak sehat," ujarnya.
"OTG ini yang sangat berbahaya. Jadi kita perlu antisipasi sendiri, untuk selalu menjaga jarak dengan orang yang sedang batuk dan biasakan pakai masker saat ingin melakukan aktivitas di luar rumah," sarannya.
Dari kasus Covid-19 klaster Pasar Kolpajung itu dapat disimpulkan, bahwa hingga Kamis 4 Juni 2020 hari ini, sudah terdapat 3 pedagang Pasar Kolpajung yang dinyatakan terjangkit virus Corona.
Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Arie Noer Rachmawati