Nekat Cari Tanaman Mahal Incaran Kolektor Bonsai, Pria ini Bernasib Tragis Tergiur Keuntungan Besar
Karena nekat mencari tanaman mahal incaran kolektor bonsai, pria ini malah bernasib tragis dan memilukan akibat tergiur keuntungan besar
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Mujib Anwar
Saat korban dan beberapa temannya sedang menyusuri hutan di daerah perbatasan Wonogiri dan Bulu, Sukoharjo, mereka menemukan kayu serut di bawah batu besar.
Adapun pohon serut selama ini memang disebut sebagai tanaman mahal karena diincar para kolektor tanaman bonsai.
"Sebenarnya sudah diingatkan agar tidak diambil, karena medannya cukup terjal dan berbahaya," terangnya.
"Namun korban nekat, mungkin tergiur dengan keuntungan bila berhasil menjual kayu serut tersebut," imbuhnya membeberkan.
Saat korban mencoba mengambil kayu serut yang berada di dekat batu besar, tiba-tiba batu itu longsor.
"Batu itu menimpa kaki korban dan tergenjet," tandasnya.
• Nasib Pilu Pasutri Tenaga Medis Surabaya, Motornya Digasak Maling, Terkuak dari Pintu Garasi Terbuka
• Tergiur Keuntungan Besar, Pria Ini Nekat Cari Tanaman Mahal Incaran Kolektor Bonsai, Endingnya Pilu
• Misteri Pasutri Jember Tewas Bersamaan: Istri Tergeletak di Kamar, Sang Suami Tergantung di Pohon
Sempat Makan dalam Kondisi Tergencet

Ambon sempat bertahan hidup dalam kondisi tergencet batu.
Proses evakuasi Ahmad Satiri alias Ambon berlangsung dramatis.
Petugas dan tim SAR harus ektra berhati-hati memindahkan batu besar yang menimpa kaki Ambon, Minggu (31/5/2020).
Menurut Kapolsek Bulu Iptu Dalmadi, proses evakuasi baru bisa dilaksanakan sekitar pukul 18.00 WIB dengan menggunakan bantuan alat evakuasi meskipun laporan yang diterima sekitar pukul 15.00 WIB.
"Saat kami dapat laporan, kami teruskan kepada Muspika dan tim SAR," katanya kepada TribunSolo.com (grup TribunJatim.com ), Senin (1/6/2020).
• Belasan Tahun Nikah, Ibu di Kerinci Lupa Nama Suaminya, Malah Biasa Panggil 1 Nama, Pak Kades Kaget
• Pernah Hina Khabib Nurmagomedov, Conor McGregor Justru Bersikap Beda Soal Kasus Rasisme George Floyd
Menurut Kepala Desa Kedungsono Supriyanto, meski terimpa batu sebesar mobil SUV, namun selama proses evakuasi, korban dalam kondisi sadar.
"Yang tertimpa batu hanya dibagian kakinya, dan selama proses evakuasi dia dalam kondisi sadar dan kuat," katanya Senin (1/6/2020).
Medan yang sulit dijangkau, dan berada ditingkat kemiringan sekitar 45 derajat, membuat proses evakuasi berjalan lama.