Virus Corona di Jawa Timur
Satu Peserta Pelantikan Pengawas dan Kepsek Positif Covid-19, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Tes Swab
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur melakukan tes PCR usai 1 peserta pelantikan pengawas dan kepala sekolah di Kantor BKD Jatim terindikasi Covid-19.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi, langsung melakukan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) begitu mendengar informasi salah satu peserta pelantikan pengawas dan kepala sekolah di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur pada 20 Mei 2020 lalu terindikasi terpapar virus Corona atau Covid-19.
Ia pun mengajak keluarga beserta anak dan cucunya tes swab di RSUD Dr Soetomo Surabaya untuk memastikan tidak ada penularan virus Corona.
"Alhamdulillah, hasilnya negatif. Sekeluarga, anak cucu saya juga dites dan semua negatif,” ucap Wahid Wahyudi, Kamis (4/6/2020).
• Gubernur Khofifah Galang Aksi Donor Plasma Darah untuk Pasien Covid-19 di Jawa Timur
• Jalan Rungkut Menanggal Surabaya Ditutup sampai PSBB Berakhir, Berikut Rekayasa Lalin yang Disiapkan
Wahid Wahyudi menjelaskan, rapid test juga telah dilakukan kepada para pegawai BKD dan pegawai Dinas Pendidikan yang bertugas saat pelantikan tersebut, dan hasilnya negatif.
Selain itu, ia juga telah meminta kepada para peserta pelantikan, baik pengawas sekolah maupun kepala sekolah untuk melakukan rapid test.
90 persen peserta sudah dinyatakan negatif, sedangkan 10 persen sisanya, Wahid Wahyudi masih menunggu laporannya.
Belakangan diketahui, hasil swab dari salah satu peserta pelantikan pengawas dan kepala sekolah di Kantor BKD Jawa Timur yang meninggal dunia ternyata menunjukkan positif Covid-19.
• PKB Jawa Timur Dukung Pemprov Kirim Mobil PCR ke Tulungagung yang Punya Kasus Covid-19 Tinggi
• Asyik Nongkrong di Kafe, 6 Orang di Kota Malang Reaktif Covid-19 seusai Jalani Rapid Test
Namun begitu, menurut Wahid Wahyudi, belum tentu saat pelantikan, pengawas sekolah asal Mojokerto tersebut telah terpapar Covid-19.
Mengingat yang bersangkutan baru masuk rumah sakit tiga hari kemudian.
Editor: Dwi Prastika