Virus Corona di Jawa Timur
Gubernur Khofifah Galang Aksi Donor Plasma Darah untuk Pasien Covid-19 di Jawa Timur
Plasma darah dari pasien yang sudah sembuh akan menjadi harapan baru untuk pengobatan Covid-19 di Jawa Timur.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fatimatuz Zahroh
TRIBUNJATIM.COM - Lantaran masih sedikit sekali warga Jawa Timur yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 menyumbangkan plasma darahnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengajak para survivor Covid-19 untuk bergotong royong melakukan gerakan aksi sosial donor plasma.
Plasma dari pasien yang sudah sembuh akan menjadi harapan baru untuk pengobatan Covid-19 di Jawa Timur.
Sebagaimana diketahui, saat ini sudah ada sebanyak 799 pasien Covid-19 Jawa Timur yang sembuh.
Bahkan kemarin pada tanggal 2 Juni 2020 pertambahan angka kesembuhan pasien Covid-19 di Jawa Timur mencapai angka tertinggi, dengan 100 orang pasien sembuh dalam sehari.
“Saya mengajak warga Jawa Timur survivor Covid-19, yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19, yang setelah 2 kali hasil swab dinyatakan negatif, untuk bersama-sama melakukan aksi donor plasma,” kata Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (3/6/2020).
Donor plasma darah dari pasien sembuh tersebut akan digunakan sebagai terapi plasma convalescent pada pasien Covid-19 yang berat dan juga sangat berat.
• UPDATE CORONA di Jawa Timur Selasa 2 Juni, Capaian Tertinggi, Sehari Ada 100 Pasien Covid-19 Sembuh
• Banyak Beri Bantuan, Menkes Berharap Angka Kematian Kasus Covid-19 di Jawa Timur segera Turun
Sebagaimana diketahui saat ini, vaksin untuk Covid-19 belum ditemukan.
Namun metode terapi plasma convalescent ini terbukti di Indonesia, Amerika, China, Inggris maupun Korea efektif untuk membuat pasien Covid-19 sembuh total.
FDA dan WHO juga telah memberikan izin untuk penggunaan plasma convalescent pada pasien Covid-19 berat pada tanggal 29 Mei 2020.
Ini karena dalam plasma darah pasien yang telah sembuh dari Covid-19, telah terbentuk antibodi yang mampu untuk melawan virus Covid-19.
• Dikabarkan Jadi ODP, Wawali Whisnu Sakti Buana Jalani Isolasi Mandiri, Begini Respons DPRD Surabaya
• Soal Anggota DPRD Tulungagung Mengamuk di Pendopo, Bupati Maryoto Birowo Dihubungi Pimpinan Dewan
Dan jika diberikan pada pasien yang tengah berjuang untuk melawan virus SARS-CoV-2, maka antibodi ini akan menjadi bala tentara untuk membunuh virus Corona yang ada di dalam tubuh pasien tersebut.
“Darah dari para survivor, pasien Covid-19 yang telah sembuh, bisa menyelamatkan nyawa orang lain. Karena di dalamnya ada kekebalan yang bisa membunuh Covid-19. Maka warga Jatim, sebelum vaksin ditemukan, mari bahu-membahu untuk saling membantu, dengan cara mendonorkan plasma darah anda,” ajak Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Aksi sosial donor plasma tersebut akan dikoordinasi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur.
Ada syarat mutlak yang harus dipenuhi bagi para pendonor plasma darah untuk terapi plasma convalescent ini. Yaitu usia pendonor harus di antara 17 tahun hingga 60 tahun.
• Kepala Sekolah asal Pacitan Terkonfirmasi Covid-19, Dindik Jatim Lacak Penularan di Acara Pelantikan