Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Teriakan Tolong Bersahutan Korban Heli Jatuh di Kendal, Saksi Kuak Ketegangan: Suara Segala Arah

Kronologi tegang saat Helikopter TNI AD jatuh di Kendal akhirnya terkuak, saksi mata bercerita teriakan tolong bersahutan di lokasi kejadian.

Penulis: Ignatia | Editor: Januar
Kompas TV
Kronologi tegang kecelakaan Helikopter TNI AD di Kendal Jateng 

TRIBUNJATIM.COM - Teriakan bersahutan dikeluarkan oleh korban helikopter yang jatuh di Kendal, Jawa Tengah pada Sabtu (6/6/2020).

Seorang saksi mata menceritakan kronologi ketegangan yang ia rasakan saat kejadian tersebut berlangsung secara cepat.

Ada suara teriakan minta tolong yang bersahut-sahutan sesaat setelah terdengar suara ledakan di sekitar lokasi.

Peristiwa tragis itu pun tak terelakkan hingga tercatat ada satu orang korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Jenderal TNI AD Diam-diam Datangi Rumah Sederhana Prajurit di Papua, Jabatannya Bikin Kaget 1 Rumah

Sebulan Didi Kempot Meninggal Dunia Yan Vellia Ekspos Foto Pernikahan dengan Lord Didi: Kami Merindu

Dikutip TribunJatim.com dari Tribun Jateng, sebuah Helikopter TNI Angkatan Darat (AD) jatuh di Kawasan Industri Kendal (KIK),Desa Wonorejo, Kecamatan Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6) pukul 14.25 WIB.

Helikopter jenis Mi-17 dengan nomor registrasi HA 5141 jatuh di sekitar Kawasan Industri Kendal (KIK).

Berdasarkan data yang dihimpun Tribun Jateng di lapangan, tak lama setelah jatuh, heli langsung memercikkan api dan terbakar.

Kejadian tersebut diperkirakan pukul 14.30 WIB.

Helikopter dengan 9 crew itu jatuh dan terbakar.

Beberapa crew dikabarkan sempat meloncat keluar helikopter sebelum armada menyentuh tanah.

Namun saat dilarikan ke RSUD dr Soewondo, 1 orang meninggal.

Seorang saksi mata, Abdul Kadir (34), manajer kontraktor di KIK, memberikan kesaksian saat helikopter akan jatuh.

"Seperti mau mendarat tapi tiba-tiba langsung terhempas ke bawah," kata Abdul Kadir kepada Tribun Jateng, Sabtu (6/6/2020) sore.

Dia mengatakan, saat itu helipkoter dari arah barat. Sesampainya di lokasi kejadian, helipkoter terbang rendah tapi tiba-tiba jatuh ke bawah.

Kronologi Kecelakaan Helikopter yang Ditumpangi Kobe Bryant, Saksi Sebut Dengar Ledakan Disertai Api

"Langsung jatuh ke bawah dan terpental dua kali," tambahnya.

Setelah mendapati kejadian yang terjadi di depan matanya, ia dan temannya mendekat ke lokasi kejadian.

"Ada sekitar tujuh orang yang saya lihat, sebagian besar mengalami patah tulang, ada juga yang mengalami luka bakar," terangnya.

Mereka, lanjut dia, terpental keluar helikopter.

Suara korban minta tolong bersahut-sahutan dari segala arah.

"Tolong, tolong, gitu,"

Helikopter TNI AD yang terbakar dan jatuh
Helikopter TNI AD yang terbakar dan jatuh (Kompas.com)

Kadir lalu berusaha menyelamatkan korban dengan peralatan yang ada.

Sementara itu api terus membesar di helipkoter.

"Terdengar ledakan sebanyak tiga kali," ujarnya.

Setelah itu, ia menghubungi perusahaan untuk meminta melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwenang.

Tidak lama kemudian satu mobil pemadam kebakaran datang memadamkan api, disusul aparat kepolisian, tentara, dan tim medis.

Kondisi Beda Rumah Viral Eko Purnomo yang Dulu Dikepung, Kini Ada Tulisan di Gang, Berminat Beli?

Keterangan Pihak TNI AD

Pantaun Tribun Jateng di lapangan, jalan masuk ke kawasan industri Kendal langsung ditutup untuk memudahkan evakuasi.

Di area bangkai helipkoter sudah dipasang gari kuning hitam.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Nefra Firdaus menjelaskan, helikopter tersebut sedang melaksanakan misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1.

"Helikopter dinyatakan dalam kondisi baik sebelum terbang, karena saat dilaksanakan Pre-flight Check tidak ditemukan hal-hal menonjol. Selain itu, misi latihan terbang endurance pertama (sebelum misi ke-2) juga berjalan dengan aman," Brigjen Nefra menjelaskan.

Ilustrasi kebakaran
Ilustrasi kebakaran (Shutterstock via KOMPAS.com)

Ia memastikan, penyebab jatuhnya Helikopter MI-17 TNI AD masih dalam proses investigasi.

Ada delapan korban dalam peristiwa tersebut.

Antara lain, Kapten Cpn Kadek (MD), Kapten Cpn Fredi (MD),Kapten Cpn Y Hendro (MD),Lettu Cpn Wisnu (MD),Lettu Cpn Vira Yudha,Praka Nanang,Praka Rofiq,Praka Supriyanto dan Praka Andi.

"Sekitar jam 12.35 siang tadi (kemarin red), Helikopter ini melaksanakan misi latihan terbang endurance kedua dengan materi terbang Tactical Manuver.Dan sekitar jam 13.40 siang, Helikopter MI-17 ini jatuh di Kaliwungu, Kecamatan Kendal, Jawa Tengah," KadispenAD menjelaskan.

Setelah jatuh, Helikopter MI-17 ini terbakar dan menyebabkan 4 orang crew meninggal dunia, sementara lima lainnya luka-luka.

Korban luka-luka saat ini sudah eievakuasi ke Rumah Sakit terdekat.

Pesan Terakhir Kobe Bryant sebelum Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter, Beri Semangat LeBron James

Dibawa ke Semarang

Empat ambulans angkut 4 jenazah korban helikopter yang jatuh dan terbakar di Kawasan Industri Kendal (KIK).

Pantauan Tribun Jateng di lokasi, empat ambulans tersebut di antaranya 3 armada dari Polres Kendal dan 1 armada dari RSUD dr Soewondo.

Masing-masing membawa satu jenazah untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Semarang. Sementara sisa korban luka mendapatkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit.

"Jajaran Polres Kendal akan membantu mengamankan korban maupun Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga dilakukan evakuasi," terang Kapolres Kendal AKBP Ali Wardana, Sabtu (6/6).

Dirinya masih engggan memberikan keterangan lanjut tentang kronologis kejadian jatuhnya helikopter jenis MI-17 milik TNI AD tersebut.

Berdasarkan data yang dihimpun, kejadian tersebut diperkirakan pukul 14.30 WIB.

Helikopter dengan 9 crew itu jatuh dan terbakar.

Beberapa crew dikabarkan sempat meloncat keluar helikopter sebelum armada menyentuh tanah. Namun saat dilarikan ke RSUD dr Soewondo, 1 orang meninggal.

Tim pemadam kebakaran Kabupaten Kendal berjibaku memadamkan api. 3 korban meninggal ditemukan di dalam bangkai helikopter dan dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Soewondo.

Kecele

Di sisi lain, raut kecewa terlihat di wajah seorang bapak berkaos loreng.

Setelah mendapat kabar kalau korban helikopter jatuh dibawa ke Rumah Sakit Darul Istiqomah Kaliwungu, ia bergegas ke sana.

Namun, setibanya di rumah sakit tersebut, seorang sekuriti mengabarkan kalau korban yang hendak dia jenguk tidak ada di rumah sakit tersebut.

"Tidak ada di rumah sakit ini, Pak. Tadi banyak anggota ke sini juga menanyakan itu. Mungkin dibawa ke RS Suwondo," kata Joko, sekuriti rumah sakit, kepada bapak tersebut.

Bapak berkaos loreng yang menolak menyebutkan namanya itu bercerita, satu korban tersebut merupakan kakak tingkat anaknya di Akademi Militer (Akmil)

"Baru saja dapat kabar kalau korban dirawat di rumah sakit di Kaliwungu, makanya dia bergegas menuju rumah sakit tersebut," jelasnya.

"Namanya Vira Yudha. Dia kakak tingkat anak saya di Akmil. Anak saya lulus tahun 2018, dia lulus 2013. Kalau sama-sama Akmil meski beda tingkat kan saling mengenal, apalagi sama-sama dari Kendal," ceritanya kepada Tribun Jateng, Sabtu (6/6) sore.

Setelah memastikan informasi yang didapat keliru, ia bergegas menuju ke RS Suwondo.

Sementara itu, menurut Joko, sekuriti rumah sakit tersebut, mengatakan sedari sore banyak tentara yang datang ke rumah sakit. Mereka, juga menanyakan korban helipkoter jatuh, tapi ternyata kecele. 

Ngerinya Pertempuran Tak Seimbang TNI AD di Timor Timur, Musuh Tak Hanya Manusia, 21 Prajurit Gugur

Helikopter Buatan Rusia

Dikutip TribunJatim.com dari Wartakotalive.com, helikopter Mil Mi-17 (juga dikenal sebagai seri Mi-8M di kedinasan Rusia) adalah helikopter angkut kelas menengah buatan Rusia.

Saat ini helikopter ini diproduksi di dua pabrik, yaitu di Kazan dan Ulan-Ude.

Helikopter ini adalah pengembangan dari Mil Mi-8 yang menjadi andalan Pakta Warsawa semasa Perang Dingin.

Indonesia juga mempunyai beberapa Mil Mi-17 yang dioperasikan oleh TNI-AD.

Heli ini dikembangkan dari rangka dasar Mi-8, Mi-17 dan dipasangi mesin TV3-117MT yang lebih besar, rotor, dan transmisi yang dikembangkan untuk Mil Mi-14, bersama dengan pengembangan badan pesawat untuk muatan lebih berat.

Pilihan mesin untuk kondisi "panas dan tinggi" adalah mesin Isotov TV3-117VM berdaya 1545kW (2070 shp).

Ekspor baru-baru ini ke China dan Venezuela untuk penggunaan di pegunungan tinggi dilengkapi dengan mesin baru versi VK-2500 dan kontrol FADEC.

Penamaan Mi-17 adalah untuk versi ekspor. Angkatan Bersenjata Rusia mengenalnya sebagai Mi-8MT.

Artikel telah tayang di Tribun Jateng dalam judul BERITA LENGKAP: 7 Crew Terpental ke Luar Helikopter MI-17 saat Jatuh di Kawasan Industri Kendal

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved