Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Irawati Kaget Tagihan PDAM Naik dari Rp 400 Ribu ke Rp 2 Juta, Petugas Tak Temukan Kebocoran

Naiknya tagihan tarif PDAM yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Depok, PT Tirta Asasta itu membuat warga kaget.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Shutterstock/Ladyluck
TAGIHAN PDAM NAIK - Foto ilustrasi meteran air terkait berita sejumlah warga di Perumahan Pondok Sukmajaya Permai, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat mengeluhkan tagihan PDAM, yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Depok, PT Tirta Asasta tiba-tiba naik berkali-kali lipat. 

TRIBUNJATIM.COM - Kenaikan tagihan PDAM dikeluhkan masyarakat di sejumlah wilayah.

Terbaru dialami sejumlah warga di Perumahan Pondok Sukmajaya Permai, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

Ada warga yang tagihannya naik hingga empat kali lipat.

Naiknya tagihan tarif PDAM yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Depok, PT Tirta Asasta itu membuat mereka kaget.

Warga Perumahan Pondok Sukmajaya Permai, Irawati Retnaningsih merasakannya.

Biasanya, Irawati membayar tagihan bulanan PDAM sekitar Rp400 ribu hingga Rp500 ribuan saja, kini jadi Rp 2 juta.

Kenaikan bermula di tagihan bulan Agustus 2025, Tagihan PDAM miliknya mengalami kenaikan hingga 100 persen, dari yang biaaanya Rp 500 ribu menjadi Rp 1 juta.

“Kita sempet kaget, waduh jangan-jangan ada yang bocor kan gitu,” kata Irawati saat dihubungi wartawan, dilansir dari TribunJakarta.

Meski tagihan PDAM naik, Irawati tetap membayarnya sesuai tenggang waktu yang diberikan.

Ia awalnya menduga PDAM ada kesalahan pencatatan dan berharap tagihan di bulan depan kembali normal.

Namun harapan baiknya malah tak terjawab.

Baca juga: Warga Protes Tarif Sampah di Tagihan PDAM Naik Padahal Tak Pernah Diangkut, Petugas Juga Masih Minta

Pada bulan September 2025, tagihan PDAM milik Irawati justru semakin naik tak wajar, yakni mencapai Rp2 juta.

Bahkan, pihak PDAM sempat mengecek langsung saluran air di kediaman Irawati dan tidak menemukan kebocoran. 

"Sudah dicek tuh enggak ada kebocoran, karena memang enggak ada yang nyalain keran, mati gak muter (meteran PDAM) gitu loh, ya kali 4 kali lipat, gila kali itu ya,” tegasnya.

Melihat tagihan tarif PDAM yang terus naik, Irawati meminta pihak Tirta Asasta segera menanganinya. 

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved