Pilkada Jawa Timur
Siapkan Opsi Penambahan TPS, KPU se-Jawa Timur Usul Tambah Anggaran dari APBN
KPU Jawa Timur kini tengah menghitung anggaran untuk pengadaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) tambahan.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM - Komisi Pemilihan Umum atau KPU Jawa Timur kini tengah menghitung anggaran untuk pengadaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) tambahan.
TPS tambahan tersebut sebagai satu upaya pencegahan virus Corona atau Covid-19, yakni physical distancing.
Komisioner KPU Jawa Timur, Nurul Amalia, menjelaskan, hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara penyelenggara Pemilu, DPR RI, bersama Menteri Dalam Negeri.
"Tiap TPS, maksimal harus 500 pemilih," kata Nurul Amalia kepada TribunJatim.com ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (7/6/2020).
Sedangkan di Jawa Timur, mayoritas KPU daerah menyiapkan TPS di atas jumlah tersebut. Mengingat anggaran ini dirancang tahun lalu saat pandemi Covid-19 belum terjadi.
Bahkan, Surabaya mayoritas (66 persen) TPS disiapkan untuk lebih dari 500 pemilih.
"Sekitar 2.700 TPS dari total 4.121 TPS di Surabaya, jumlah calon pemilihnya di atas 500 orang," kata Nurul Amalia yang juga mantan Komisioner KPU Surabaya ini.
• Kelanjutan Pilkada Surabaya 2020, Pemkot Bakal Jalin Koordinasi Intensif dengan Seluruh Stakeholder
Pun begitu juga dengan Jember (66 persen), Lamongan (52 persen), Mojokerto (51 persen), hingga Pacitan (41 persen) yang juga memiliki TPS "over kapasitas".
"Sehingga, memang harus diatur ulang," katanya.
Menurut Nurul Amalia, perhitungan kembali calon pemilih di tiap TPS tersebut akan berdampak pada penambahan TPS.
Sebab, skema pemilihan dengan metode lainnya tidak memungkinkan untuk dilakukan.
Misalnya, dengan memperpanjang durasi waktu pemungutan suara.
• KPU Rancang Regulasi Pilkada Serentak 2020 Tanpa Kampanye Akbar, Bakal Diuji Publik
"Mau semakin lama atau bahkan dua shift juga tidak bisa, sebab perundang-undangan telah mengatur waktu pencoblosan maksimal selesai pukul 13.00 WIB di hari yang sama," kata Nurul Amalia.
Pun demikian pula dengan skema pencoblosan lainnya.