PSBB Surabaya Raya
Tim Unair Beber Hasil Evaluasi PSBB Surabaya Raya, Attack Rate Surabaya 94,1, WASPADA: Diperpanjang?
Jelang berakhirnya PSBB jilid tiga, Tim Unair beber hasil evaluasi PSBB Surabaya, attack rate Surabaya tembus 94,1, akankah PSBB diperpanjang kembali?
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pelaksanaan PSBB Surabaya Raya tahap tiga, yakni PSBB Surabaya, PSBB Sidoarjo, dan PSBB Gresik, Senin (8/6/2020) hari ini berakhir.
Semua pihak tengah menunggu, apakah PSBB Surabaya Raya di tiga wilayah ( PSBB Surabaya, PSBB Sidoarjo, dan PSBB Gresik ) akan diperpanjang lagi atau tidak.
Salah satu penentuannya didasarkan pada hasil evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan PSBB Surabaya Raya tahap tiga .
Terkait hal itu, Tim Advokasi PSBB & Survailans, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga ( Unair ), Minggu (7/6/2020) malam telah menyampaikan hasil evaluasinya, dalam rapat terbatas Forkopimda Jawa Timur bersama forkopimda tiga daerah Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Minggu (7/6/2020) malam.
Bagaimana hasil evaluasi dari Tim Unair, simak berita selengkapnya berikut:
• Detik-detik Nasib PSBB Surabaya Diperpanjang atau Tidak, Sikap Beda Risma & Khofifah: Epidemiologi
• Istri Syok Tahu Pekerjaan Suami, 2 Bulan Hasilkan 4 M, Terkuak setelah Kena 1 Penyakit, Ending Miris
• Akal Bulus Wanita Nyamar Perwira TNI, Arif Dibekuk Pasca Sukses Modusi Wanita, Raup Puluhan Juta
Senin (8/6/2020) hari ini, pelaksanaan PSBB tahap tiga di wilayah Surabaya Raya, yakni PSBB Surabaya, PSBB Sidoarjo, dan PSBB Gresik akan berakhir.
Untuk memastikan, apakah PSBB Surabaya Raya di tiga wilayah tersebut ( PSBB Surabaya, PSBB Sidoarjo, dan PSBB Gresik ) dilanjutkan atau tidak, penentuannya akan dilakukan hari ini.
Hal tersebut menjadi hasil rapat terbatas dari Forkopimda Jawa Timur bersama forkopimda tiga daerah Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Minggu (7/6/2020) malam.
Dipimpin oleh Sekdaprov Jawa Timur Heru Tjahjono, rapat tersebut dihadiri oleh Wakapolda Jatim Brigjend Pol Slamet Hadi, Kasdam V Brawijaya Brigjend TNI Agus Setiawan dan juga para kepala daerah.
Tampak dalam pembahasan rapat tersebut Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, dan untuk Kota Surabaya diwakilkan oleh Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto.
Dalam pembahasan tersebut turut dibahas evaluasi penerapan PSBB di kawasan Surabaya Raya. Khususnya dari tinjauan kajian epidemiologi.
Mulai dari tren pertambahan kasus Covid-19 atau virus Corona, tren kematian kasus Covid-19 dan juga tren kesembuhan kasus Covid-19 di tiga daerah Surabaya Raya.
Dalam rapat tersebut dengan turut hadir pula, Tim Advokasi PSBB & Survailans, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga ( Unair ), Dr Windhu Purnomo.
Dalam pemaparannya, Windhu mengatakan bahwa angka kasus Surabaya Raya masih tinggi. Dimana attack rate Kota Surabaya masih 94,1. Artinya, setiap 100 ribu penduduk ada 94,1 orang positif.
Dikatakan Windhu hal ini harus menjadi pertimbangan besar, sebab jumlah ini lebih tinggi dibanding Jakarta yang hanya 60 angka attack ratenya.