Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

3 Copet Spesialis Angkot Ini Pakai Modus Gaduh Tak Saling Kenal, Ngakunya 'Baru Pertama Lakukan'

Modus gaduh tak saling kenal, copet spesialis angkot ini memohon agar dibebaskan. Alasannya karena ia mempunyai 6 anak dan sang istri lagi hamil.

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Sudarma Adi
Istimewa/Tribun Jabar
Suasana seusai kejadian pencopetan di Ujungberung, Kota Bandung, Jumat (5/6/2020). 

Saat itu, dia diapit dua penumpang laki-laki.

Di depannya ada penumpang lain yang juga laki-laki.

Di dalam angkot, satu dari ketiga penumpang itu mengundang perhatian dengan membuka jendela padahal jendela sudah terbuka.

Korban yang berada dekat dengan jendela tersebut dan sempat menoleh.

"Saat melihat jendela itu, seorang pelaku di depannya mengambil ponsel di dalam tas. Setelah itu, ketiga penumpang turun. Nah, saat korban turun dan membayar, sadar ponselnya hilang. Dia minta bantuan sopir angkot dan mengejar pelaku yang naik angkot Cicaheum-Cileunyi," ujar Kapolsek Cinambo, Kompol Yopi M Suryawibawa, melalui Kanit Reskrim, AKP Riduan, di Mapolsek Cinambo, Jalan Soekarno-Hatta, Senin (8/6/2020).

Konflik dengan Aurel-Azriel, Krisdayanti Diminta Jaga Wibawa: Giliran Masalah Pribadi Malah Diekspos

Nasib Sial Emak Sidoarjo Naik Bus ke Kediri Kena Gendam, Ditinggal Kabur Pencopet di Tepi Jalan

Tiga pelaku itu kemudian dikejar sopir angkot lainnya dari Cibiru dan berakhir di Alun-alun Ujungberung.

Ketiga pelaku nyaris diamuk massa saat berada di dalam angkot. Ketiganya kemudian diamankan anggota Polsek Cinambo dan saat ini ditahan.

Suasana seusai kejadian pencopetan di Ujungberung, Kota Bandung, Jumat (5/6/2020).
Suasana seusai kejadian pencopetan di Ujungberung, Kota Bandung, Jumat (5/6/2020). (Istimewa/Tribun Jabar)

"Tiga pelaku, Sm (40) warga Cicalengka Kabupaten Bandung, Wd (39) warga Bandung Barat dan Dd (23) warga Kota Bandung. Wd sebagai eksekutor. Sm dan Dd yang mengalihkan perhatian," ujarnya.

Saat ini, ketiganya ditahan di Mapolsek Cinambo untuk kepentingan penyidikan.

Barang bukti dalam kasus ini satu unit ponsel yang diambil dari tas korban.

"Korban juga sebenarnya sudah pasrah kehilangan ponsel. Tapi sampai saat ini belum cabut laporan. Untuk para pelaku, mereka bukan jaringan copet, tapi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi," ucap Riduan.

Salah satu pelaku, Samuel alias SM (40), warga Cicalengka Kabupaten Bandung.

Selama ini, ia biasa berjualan pakaian dan makanan di dekat pabrik di Rancaekeek dan Cicalengka.

Ia tinggal di rumah mertua.

Cerita Ardi Si Brondong Nikahi Mbah Gambreng Saat Patah Hati, Sang Janda Justru Tolak Banyak Pria

Cerita Nenek Surabaya Si Ahli Copet, Puluhan Kali Beraksi, Pakai Tangan Kidal, Bangga Ucap ‘Profesi’

Selama pandemi Covid-19, ia berhenti berjualan karena tidak dibolehkan jualan oleh pemerintah setempat.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved