Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Surabaya

FAKTA Driver Ojol Wanita Surabaya Positif Corona, Rekan & Keluarga Sempat Tak Terima Diagnosa RS

RSUD Dr Soetomo akhirnya menginformasikan hasil pemeriksaan infeksi virus Corona terhadap DAW (39), driver ojek online wanita yang meninggal dunia.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Arie Noer Rachmawati
bali.tribunnews.com
Ilustrasi 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - RSUD Dr Soetomo akhirnya menginformasikan hasil pemeriksaan infeksi virus Corona terhadap DAW (39), driver ojek online wanita yang meninggal dunia akibat kecelakaan saat penjambretan.

Terkait hal itu, Humas RSUD Dr Soetomo, dr Pesta Parulian mengatakan, meski yang bersangkutan meninggal akibat kecelakaan, namun pasien tersebut didiagnosa setelah pihaknya melakukan pemeriksaan paparan virus Corona dengan dua metode.

Yaitu CT scan paru-paru dan tes swab polymerase chain reaction (PCR).

Driver Ojol Wanita Korban Kecelakaan di Surabaya Positif Covid-19, Gugus Tugas Jatim Beber Hasil PCR

"Iya hasil sudah keluar dan positif ( Corona )," kata dr Pesta Parulian, saat dikonfirmasi, Selasa (9/6/2020).

Lebih lanjut, setelah mendepati hasil positif, kata dr Pesta Parulian, pihaknya akan melakukan tracing bagi keluarga DAW.

"Tentu akan kami lakukan upaya itu (tracing). Ini sebagai upaya antisipasi penularan," ucapnya.

Mengintip Rumah Kekeyi di Nganjuk Jawa Timur yang Sederhana, Halaman Rumahnya Dipenuhi Kandang Hewan

Potret Enny Suwinawati Anak Didi Kempot dan Kekasih, Pekerjaan Calon Menantu Tak Sembarangan

Namun saat ditanya kapan tindakan tersebut akan dilakukan, dr Pesta Parulian enggan menjawab lebih detail.

"Boleh ditanyakan ke dinas kesehatan kota," tutup dr Pesta Parulian.

Diberitakan sebelumnya, ratusan ojol mendatangi ruang jenazah RSUD Dr Soetomo setelah mendapat kabar pihak keluarga DAW sempat mengalami kendala saat akan membawa DAW ke rumah duka.

Kronologi Warga Larikan Jenazah Covid-19 dari RS Paru Surabaya, Petugas Bantu Malah Dibuat Ketakutan

Jenazah DAW, yang sudah dinyatakan sebagai PDP, pihak rumah sakit mengharapkan pasien tersebut dikebumikan dengan menerapkan protokol Covid-19.

Namun nyatanya, hal itu menjadi polemik. Pihak keluarga dan ratusan rekan ojol menganggap diagnosa rumah sakit terhadap DAW sebagai PDP adalah keliru. 

Mereka meminta agar jenazah DAW tetap dikebumikan di dengan tata cara pemakaman yang normal pada umumnya, tanpa mengikuti panduan protokol kesehatan. 

Riset Data Covid-19 Sebulan, 2 Dosen UK Petra Ini Bisa Prediksi Wabah Berakhir, Jatim 2 Bulan Lagi

Penulis: Tony Hermawan

Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved