Virus Corona di Tuban
Gugus Tugas Tuban Sebut Lembaga Pendidikan dan Ponpes Harus Lakukan Penyesuaian Jika Aktif Lagi
Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Tuban menanggapi dunia lembaga pendidikan apabila kembali aktif di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mochamad Sudarsono
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Tuban menanggapi dunia lembaga pendidikan (lemdik) apabila kembali aktif di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.
Baik lembaga pendidikan maupun pondok pesantren (ponpes) mendapat perhatian serius dari Gugus Tugas.
"Perlu adanya pengaturan dan penataan ulang terlebih dulu, apabila dunia pendidikan maupun ponpes kembali aktif," kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Tuban, Endah Nurul Khomariyati, Selasa (9/6/2020).
• KPU Tuban Usulkan Anggaran Tambahan Rp 12 M untuk Protokol Kesehatan dan TPS, Bawaslu Pilih Tetap
• Ibadah Haji 2020 Ditiadakan, Uang Calon Jemaah Haji Bisa Kembali? Begini Penjelasan Kemenag Tuban
Perempuan yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Tuban itu menjelaskan, penyesuaian tersebut mencakup sejumlah aspek dan harus mengikuti protokol kesehatan.
Di antaranya pengaturan kapasitas ruang belajar, tempat tidur santri, dan penyediaan fasilitas cuci tangan yang lebih banyak.
Bila memungkinan, maka juga perlu disediakan ruang khusus bagi santri yang kurang sehat.
Tak kalah penting juga ditertibkan pemeriksaan suhu dan penggunaan masker, baik selama kegiatan belajar mengajar maupun ketika tidur bersama santri lain.
• UPDATE CORONA di Jatim Selasa 9 Juni, 189 Pasien Baru, Kasus Tembus 6.518, Kebanyakan Gejala Ringan
• PSBB Surabaya Usai, DPRD Jatim Minta Protokol Kesehatan Covid-19 dan Sanksi Ditegakkan Lebih Tegas
"Protokol kesehatan harus benar-benar dilakukan, baik di lembaga pendidikan atau ponpes," pungkas Endah Nurul Khomariyati.
Berdasarkan data sebaran Covid-19 di Kabupaten Tuban, Senin (8/6/2020), jumlah pasien positif virus Corona adalah 55 orang, rinciannya 43 dirawat, sembuh 9, dan meninggal 3.
Editor: Dwi Prastika