Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Sampang

Mahasiswa di Sampang Geruduk Mapolres Sampang, Ini Alasannya

Ditengah pandemi Covid-19, mahasiswa di Kabupaten Sampang, menggeruduk Mapolres Sampang, Rabu (10/6/2020).

Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Taufiqur Rohman
TRIBUNJATIM.COM/HANGGARA
Mahasiswa saat aksi di depan Mapolres Sampang Jalan Jamaludin Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, Rabu (10/6/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Syahputra

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG – Ditengah pandemi Covid-19, mahasiswa di Kabupaten Sampang, Madura yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesi (GMNI) cabang Sampang menggeruduk Mapolres Sampang, Rabu (10/6/2020).

Hal tersebut dilakukan demonstran, lantaran ingin menyampaikan aspirasi kepada Kapolres Sampang tentang adanya sejumlah kegiatan masyarakat tanpa mengikuti protokol kesehatan Covid-19.

Koordinator aksi, Mausul Maulana mengatakan bahwa dengan digelarnya aksi ini, pihaknya ingin mempertanyakan terhadap Kapolres Sampang AKBP Didit Bambang Wibowo, mengapa di tengah pandemi Covid-19 dapat terjadi kegiatan masyarakat yang mengundang keramaian.

Ponpes Darul Ulum Omben Jadi Pioner Pesantren Tangguh Sumenep, Dorong Santri Putus Rantai Covid-19

Dokter PPDS RSUD Dr Soetomo Meninggal Dunia Karena Covid-19

Bahkan masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut banyak yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker.

Padahal, jumlah terkonfirmasi di Kabupaten Sampang semakin meningkat yang hingga kini mencapai lebih dari 50 orang.

“Jadi kami kecewa, dengan adanya kegiatan itu malah tidak ada tindakan khusus dari Polres Sampang,” ujarnya.

Dijelaskan Mausul, sejumlah kegiatan yang ditemukannya yakni kegiatan kerapan sapi, resepsi pernikahan dan pembagian bantuan kesejahteraan yang dinilai kontradiktif dengan aturan protokol kesehatan.

Wali Kota Risma Bahas New Normal Rumah Ibadah, Komunikasi dengan Pemuka Agama, Gini Gambarannya

Potret 7 Aktor Malaysia yang Ketampanannya sampai Indonesia, Ada Kembaran Reza Rahardian

“Seperti halnya yang ada di desa saya saat ada pembagian BLT, terdapat 250 orang berkerumun tanpa memperhatikan physical distancing, bahkan banyak tidak menggunakan masker meskipun sebelumnya sudah dikasih,” jelasnya.

Mengetahui hal itu, pria yang juga menjabat Sekretaris GMNI cabang Sampang itu meminta agar Polres Sampang melakukan upaya khusus untuk meminimalisirkan kegiatan masyarakat yang tidak mengikuti protokol kesehatan.

“Alhamdulilah saat kami diperkenankan masuk, pihak Polres Sampang yang diwakili oleh Wakapolres menerima masukan kami dan akan lebih semangat melakukan upaya penanggulangan penyebaran Covid-19,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved