Toko Buku Gramedia Kembali Buka, Sambut New Normal: Perketat Penerapan Protokol Covid-19
Toko buku Gramedia kembali buka sambut trasnsisi new normal. Sejumlah protokol kesehatan pencegahan virus Corona diterapkan secara ketat.
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Setelah lama tutup, Toko Buku Gramedia kini dibuka kembali, termasuk Gramedia di wilayah Jawa Timur.
Menyambut masa transisi menuju tatanan normal baru atau new normal, Gramedia menerapkan sejumlah protokol kesehatan pencegahan virus Corona ( Covid-19 ).
E Driemirda Primasari, Regional Manager Gramedia mengatakan, pihaknya menyiapkan semua pedoman dan protokol kesehatan dalam rangka menyambut tatanan new normal.
• Kisah Pilu Janda Hamil Batal Nikah, Calon Suami Tak Muncul di Hari H, Malu Berujung Libatkan Polisi
• Kehidupan Atha, Mantan Istri Raul Lemos, Suaminya Bukan Orang Sembarangan, Akur dengan Krisdayanti?
"Untuk karyawan di lingkungan toko, setiap karyawan wajib dicek suhu. Yang boleh masuk yang kondisi tubuh fit dan suhu di bawah 38 derajat celcius," kata perempuan yang akrab disapa Ida pada TribunJatim.com.
Semua karyawan, lanjutnya, wajib memakai masker, mencuci tangan serta memakai hand sanitizer sebelum bekerja atau setelah menyentuh barang-barang.
"Kami juga memasang pembatas/tabir transparan di area kasir dan customer service. Pembersihan rutin juga dilakukan menggunakan disenfektan secara untuk area yang sering disentuh, seperti pegangan eskalator, tombol lift dan lainnya," Ida memaparkan.

• Fastpay Hadirkan Fitur QRIS untuk Layanan Non-Tunai, Semua Mitra Bisa Jadi Merchant
• Pamit Cari Sampah, Kakek Ini Ditemukan Tewas Tengkurap di TPS Gresik, Dievakuasi Pakai APD Lengkap
Sedangkan untuk konsumen atau pengunjung Gramedia, pihaknya juga menerapkan aturan terkait protokol smkesehatan.
"Pengunjung ini tentunya wajib memakai masker dan diperiksa suhu tubuh. Hanya yang di bawah 38 derajat celciua dan kondisi tubuh tidak batuk/flu yang boleh masuk ke toko," ujarnya.
Selain itu, konsumen wajib menjaga jarak minimal 1 meter, termasuk pada saat antre pembayaran di kasir (sesuai sticker yang sudah dipasang).
Ida mengatakan, Gramedia juga menerapkan batas maksimal jumlah pengunjung yang boleh masuk dalam satu waktu.
"Kami imbau supaya mengurangi intensitas menyentuh produk bila tidak diperlukan dan mengurangi pembayaran dengan uang tunai. Disarankan menggunakan uang elektronik atau semacamnya," papar dia.
Untuk penataan rak, Ida mengaku tak ada perubahan. Pasalnya, penataan rak di Gramedia sudah sesuai standard.
"Untuk penataan rak tidal berubah karena standar Gramedia saat ini jarak antar rak sudah 90-120 cm, dan main road rata-rata 2 meter. Lebih ke pengaturan konsumen yg masuk saja," Ida menjelaskan.
Ida mengajak para pengunjung untuk sama-sama mematuhi anjuran dari pemerintah untuk mengikuti protokol kesehatan seperti pakai masker, jaga jarak dan menghindari keramaian.
"Semoga pandemi Corona cepat berakhir dan segera ditemukan obatnya agar masyarakat dapat melakukan aktivitas kembali dengan normal, baik bekerja maupun bersekolah. Bisnis cepat pulih dan perekonomian bangkit kembali,"pungkasnya.
Doni Prasetya, pengunjung asal Darmo, Surabaya mengaku senang dibukanya kembali Gramedia.
"Sebelumnya kan tutup jadi kesulitan mau mencari buku dan beberapa barang. Sekarang sudah dibuka dan ada cek suhu jadi merasa lebih alam belanja di sini," kata Doni saat ditemui di Gramedia Expo Surabaya.
Anjuran pembayaran non tunai menurutnya juga tidak menyulitkan.
"Malah bagus tidak bersentuhan lewat uang tunai. Non tunai ini justru lebih praktis. Apalagi banyak promonya," pungkasnya.
Penulis: Melia Luthfi Husnika
Editor: Heftys Suud