Guru Cabul di Bojonegoro
Nyambi Fotografer, Guru di Bojonegoro Pakai Taktik Busuk Nodai Siswinya, Korban Dipotret Dulu
Inilah taktik busuk guru SMP di Bojongeoro yang nodai siswinya. Awalnya korban dipotret, lalu....
Penulis: M Sudarsono | Editor: Januar
Inilah taktik busuk guru SMP di Bojongeoro yang nodai siswinya. Awalnya korban dipotret, lalu....
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Apa yang dilakukan MH warga Desa Bendo, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, Jawa Timur tak patut ditiru.
Sebagai guru yang mengajar di sebuah SMP di Kabupaten setempat, dia justru melakukan tindakan asusila .
Pria yang sudah berkeluarga itu nyambi sebagai fotografer untuk memperdaya para korbannya. Bahkan, ancaman denda hingga persetubuhan dilakukan.
Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan mengatakan, penangkapan terhadap pelaku ini bermula dari laporan orang tua korban yang masih di bawah umur.
Orang tua korban melapor jika anaknya menjadi korban asusila dari pelaku.
• Keluarga di Gresik Ngotot Bawa Jenazah Pasien PDP Covid-19 dari Rumah Sakit, Lihat Nasib Mereka Kini
Setelah diamankan, MH diminta keterangan dan mengaku ada 25 perempuan yang difoto. Namun yang berhasil dideteksi 18 orang, 8 sudah diperiksa dan 3 disetubuhi.
"Pelaku mengancam kepada korbannya, berupa denda Rp 60 juta hingga disetubuhi," ujarnya saat ungkap kasus, Jumat (12/6/2020)
Perwira menengah itu menjelaskan, denda dilakukan apabila hasil foto jelek, lalu korban diancam agar mau berfoto bugil.
Apabila hasil foto telanjang juga tidak bagus, maka pelaku memberi tiga opsi ke korbannya, yaitu jadi pacar, disetubuhi atau didenda Rp 60 juta, sesuai perjanjian di awal.
Korban yang tak kuasa menolak isi perjanjian itupun menuruti tersangka dengan berhubungan badan.
"Pelaku ini sudah membuat kontrak perjanjian dengan para korbannya, hingga berujung persetubuhan," pungkasnya.
Kini tersangka telah mendekam di Mapolres Bojonegoro untuk mempertanggung jawabkan apa yang dilakukan. Akibat perbuatannya, pelaku dijerat UU perlindungan anak ancaman penjara 15 tahun.(nok/TribunJatim.com)