Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mayat Wanita Surabaya di Apartemen

FAKTA Sebab Tewasnya Wanita di Apartemen Surabaya, Masalah di Organ Tubuh, Evakuasi APD Lengkap

Penyebab tewasnya juragan toko perlengkapan elekronik, Yuliawati (67), di sebuah Apartemen Jalan Kalisari Timur, no 3-5, Genteng, Surabaya, terungkap.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Suasana depan apartemen di Jalan Kalisari Timur, no 3-5, kapasari, Genteng, Surabaya, Minggu (14/6/2020) 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penyebab tewasnya juragan toko perlengkapan elekronik, Yuliawati (67), di sebuah Apartemen Jalan Kalisari Timur, no 3-5, Kapasari, Genteng, Surabaya, terungkap .

Kapolsek Genteng Kompol Anggi Saputra Ibrahim memastikan, tidak ditemukan tanda mencurigakan laiknya bekas penganiayaan pada tubuh korban.

Korban, dipastikan dipastikan meninggal dunia karena sakit yang dideritanya.

Penemuan Mayat Wanita di Sebuah Apartemen Surabaya, Tim Inafis Polrestabes Surabaya Masih Olah TKP

Identitas Mayat Wanita di Apartemen Genteng Surabaya Terkuak, Ternyata Juragan Toko Elektronik

Menikahi Konglomerat Mualaf Asal Korsel, Artis Cantik Tinggal di Apartemen Mewah, Intip Dapurnya

Berdasarkan keterangan yang dihimpun dan merujuk pada rekap data medis. Korban didiagnosis mengidap penyakit pada organ jantungnya.

Dan riwayat penyakit di dalam organ jantung itu, telah diidap kurun waktu setahun, lamanya.

"Iya sakit. Sakit jantung. Udah 1 tahun," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunjatim.com, Minggu (14/6/2020).

Anggi menerangkan, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dalam posisi terbaring di atas kasur.

Pagi tadi, lanjutnya, korban sempat mengeluh sakit pada bagian dada atau tepatnya pada organ jantungnya.

Namun anak korban, Jenny Purwonegoro (41), sempat memberikan obat-obatan yang dibuat berdasarkan resep dokter di sebuah apotek.

"Tadi pagi sudah berobat katanya, terus dikasih obat ternyata, sorenya jatuh," pungkasnya.

Pantauan Tribunjatim.com di lokasi, sekira pukul 20.10 WIB, sejumlah petugas Tim Inafis Polrestabes Surabaya tampak melepas pakaian , dan perlengkapan alat pelindung diri; helm, kacamata, sepatu boot, dan masker, yang dikenakannya.

Hal itu petanda bahwa proses olah tempat kejadian perkara (TKP) berakhir.

Disusul kemudian, belasan anggota polisi berseragam lengkap dari Polrestabes Surabaya dan Polsek Genteng, tampak berangsur-angsur membubarkan diri.

Patuhi protokol Covid-19

Proses olah tempat kejadian perkara dan otopsi luar terhadap mayat juragan toko perlengkapan alat elekronik, Yuliawati (67), di apartemennya, tetap mematuhi protokol pencegahan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Informasinya, Yuliawati (67) ditemukan dalam keadaan berbaring di kasurnya di sebuah apartemen Jalan Kalisari Timur, no 3-5, Kapasari, Genteng, Surabaya.

Petugas medis Palang Merah Indonesia (PMI) Pemkot Surabaya, maupun kepolisian dari Tim Inafis Polrestabes Surabaya tetap mengenakan baju APD lengkap.

Meskipun dipastikan bahwa Yuliawati dipastikan tewas akibat penyakit pada bagian organ jantungnya.

"Semua kan keputusan dari dinas kesehatan (Dinkes) karena semua yang meninggal pastikan kita tangani dengan protokol Covid-19," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunjatim.com, Minggu (14/6/2020).

Anggi memastikan, korban meninggal dunia karena mengidap penyakit pada bagian organ jantungnya, sejak setahun lalu.

Hal itu diperkuat dengan keterangan anak perempuan korban Jenny Purwonegoro (41).

Selain itu, diperkuat pula dengan rekap data riwayat pengobatan kesehatan korban yang dikumpulkan selama ini.

"Cuma begitu lihat riwayat sakit, dari dinkes punya keyakinan ini bukan Covid-19, ini jantung. Karena ada riwayat dokternya itu ada semua. Semua komplet," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved