Juni Jadi Bulan Akhir Klub Beri Gaji Pemain dan Pelatih 25 Persen, Arema FC Tunggu Perkembangan PSSI

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Bulan Juni ini akan menjadi batas akhir klub memberi gaji pemain dan pelatih sebesar 25 persen dari gaji yang tertera di kontrak.

Pasalnya, dalam surat nomor 48/skep//III/2020 yang dibuat Maret lalu, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menetapkan Bulan Maret, April, Mei, dan Juni 2020 adalah status kahar atau force majeure.

Dalam empat bulan ini, manajemen hanya dibebani membayar gaji pemain dan pelatih sebesar maksimal 25 persen dari kontrak awal.

• Tak Ingin Merugi Karena Kompetisi Mandek, Arema FC Berpeluang Pindah Kandang ke Stadion Gajayana

• Bakal Gandeng Pemerintah Malang Penuhi Protokol Kesehatan, Arema FC Minta PSSI Fokus Waktu Kompetisi

Khusus untuk Arema FC, direksi harus menyiapkan uang sebesar Rp 575 juta untuk membayar gaji pemain dan pelatih setiap bulannya selama diberlakukan ketentuan 25 persen sampai batas bulan ini.

"Sesuai surat keputusan PSSI yang ditandatangani ketua umum, gaji 25 persen memang dari Maret sampai Juni ini," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo pada TribunJatim.com, Senin (15/6/2020).

Ruddy Widodo mengaku masih belum tahu kebijakan berikutnya dari PSSI terkait gaji bulan Juli hingga kompetisi bergulir kembali yang sampai sekarang belum ada keputusan kapan liga akan dimulai.

"Kami masih menunggu keputusan dari PSSI soal kapan kompetisi akan mulai digelar kembali dan bagaimana soal kebijakan gaji setelah ini. Soal menanti keputusan kapan liga dimulai ini tidak hanya Arema FC saja, semua klub juga menunggu hal tersebut," jelasnya.

Editor: Dwi Prastika

• Kondisi Terkini Dua Pemain Arema FC yang Reaktif Covid-19, Sudah Jalani Tes Swab

• Kapten Persela Lamongan Sebut Kompetisi Liga 1 2020 Tetap akan Kompetitif Meski Tanpa Degradasi