Pemkot Blitar Butuh Rp 39,5 Miliar untuk Kembangkan Pusat Dagang, Hubungkan Pasar Dimoro-Pasar Legi
Pemkot Blitar berencana hunbungkan Pasar Dimoro dengan Pasar Legi. Upaya mengembangkan pusat perdagangan, biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 39,5 M.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Pemkot Blitar berencana mengembangkan pusat perdagangan di kawasan Pasar Hewan Dimoro.
Pembangunan pusat perdagangan di kawasan tersebut membutuhkan anggaran mencapai Rp 39,5 miliar.
Kepala Bappeda Kota Blitar, M Sidik mengatakan konsep besar pengembangan pusat perdagangan di kawasan Dimoro untuk menumbuhkan perekonomian di Kota Blitar.
• Yan Vellia Ekspos Video Saputri Promosikan Konser Didi Kempot, Lihat Cara Kenalkan Diri, Ramai Komen
• Ashanty-Anang Tak Kunjung Tanggapi KD, Sikap Baru Ashanty Jadi Sinyal Reaksi Keluarga? Peace
Pemkot Blitar ingin menghubungkan pusat perdagangan satu dan pusat perdagangan lain.
Pengembangan pusat perdagangan di Kawasan Dimoro ini akan terkoneksi dengan pusat perdagangan di Pasar Legi.
Pemkot Blitar sudah membangun jalan tembus yang menghubungkan Pasar Legi dengan kawasan Dimoro.
"Konsep besarnya untuk menghubungkan pusat perdagangan satu dan pusat perdagangan lain. Harapannya, bisa terjadi pertumbuhan ekonomi di kawasan baru," kata Sidik, Selasa (16/6/2020).
• BREAKING NEWS - Polres Gresik Bongkar Pembuat dan Pengedar Uang Palsu, Jumlahnya Puluhan Juta
• Persiapan Pengamanan Pilkada Serentak 2020, 50 Anggota Brimob Polda Jatim Latihan Khusus di Jombang
Dikatakannya, saat ini, di kawasan Dimoro sudah terdapat rumah potong hewan (RPH) serta Pasar Hewan yang meliputi sapi, kambing, unggas, dan burung.
Pemkot Blitar akan menambah jenis perdagangan lain di kawasan Dimoro.
"Jenis perdagangan lain yang bisa dikumpulkan akan kami kumpulkan di kawasan Dimoro. Kami akan membahasnya dulu dengan DPRD dan melaporkan ke pimpinan. Sekarang masih penjajakan. Kami sudah survei lokasi dengan DPRD," ujarnya.
Ketua Komisi III DPRD Kota Blitar, Totok Sugiarto mengatakan Pemkot Blitar harus segera mengkoneksikan pusat perdagangan di Pasar Legi dan kawasan Dimoro.
Tapi, sebelum itu, Pemkot Blitar harus merealisasikan pembangunan pusat perdagangan di kawasan Dimoro.
Menurutnya, saat ini, kondisi perdagangan di Pasar Legi dan kawasan Dimoro masih tidak seimbang.
Perdagangan di Pasar Legi sudah ramai, tapi aktivitas di kawasan Dimoro masih sepi.
"Kawasan Dimoro hanya ada pasar hewan dan pasar burung. Pasar hewannya ramai saat pasaran saja. Makanya, perlu ada penambahan perdagangan di kawasan Dimoro," katanya.