Pemkot Blitar Butuh Rp 39,5 Miliar untuk Kembangkan Pusat Dagang, Hubungkan Pasar Dimoro-Pasar Legi
Pemkot Blitar berencana hunbungkan Pasar Dimoro dengan Pasar Legi. Upaya mengembangkan pusat perdagangan, biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 39,5 M.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Hefty Suud
Rencana awal, kata Totok, Pemkot Blitar berniat merelokasi eks pedagang Jalan Mastrip dan pedagang loak Pasar Templek di kawasan Dimoro.
Pemkot Blitar sudah mengalokasi anggaran pembangunan kios untuk pedagang eks Jalan Mastrip dan pedagang loak Pasar Templek di kawasan Dimoro pada 2019, tapi batal dilaksanakan.
Selain itu, menurutnya, Pemkot Blitar juga harus segera merealisasikan rencana revitalisasi Pasar Hewan Dimoro.
"Tiga kegiatan itu harus segera dilaksanakan untuk pengembangan pusat perdagangan di kawasan Dimoro," ujarnya.
Dikatakannya, estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk pengembangan pusat perdagangan di kawasan Dimoro mencapai Rp 39,5 miliar.
Rinciannya, anggaran untuk revitalisasi Pasar Hewan sebesar Rp 35 miliar, pembangunan kios eks pedagang Jl Mastrip Rp 1,4 miliar, dan pembangunan kios pedagang loak Pasar Templek sekitar Rp 3,1 miliar.
"Untuk revitalisasi Pasar Hewan, anggarannya dari pemerintah pusat, sedang anggaran pembangunan kios dari APBD Kota Blitar. Kami berharap pengembangan pusat perdagangan di kawasan Dimoro bisa selesai sampai 2021," ujarnya.
Penulis: Samsul Hadi
Editor: Heftys Suud