Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pengakuan Bintang Emon Tak akan Terus Bahas Politik, Minta Maaf di Video Baru: Semakin Sulit Bicara

Pengakuan stand up komedian Bintang Emon meminta maaf kepada para followersnya di Instagram yang baru.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
instagram.com/bintangemon
Kolase foto stand up comedian, Bintang Emon. 

TRIBUNJATIM.COM - Pengakuan stand up komedian Bintang Emon meminta maaf kepada para followersnya di Instagram yang baru.

Pasalnya, Bintang Emon mengaku tak akan terus-terusan membahas politik.

Hal terungkap dalam video terbarunya yang diunggah melalui Instagram Story.

Novel Baswedan Pertanyakan Peran Jaksa yang Tak Berpihak pada Korban selama Sidang: Saya sampai Malu

Seperti diketahui, belakangan ini Bintang Emon menjadi sorotan setelah membuat video mengomentari kasus Novel Baswedan.

Bintang Emon bahkan disebut-sebut 'diserang' oleh buzzer di media sosial setelah video itu viral.

Dia juga dituduh menggunakan narkoba.

Meski demikian, Bintang Emon sendiri sudah mengunggah surat keterangan negatif menggunakan narkoba berdasarkan tes di RS Pondok Indah Puri Indah.

Profil-Biodata Bintang Emon, Komika yang Trending karena Komentari Kasus Novel Baswedan

Melansir dari TribunJabar ( grup TribunJatim.com ), kini dalam video terbaru di Instagram Story-nya, Bintang Emon menyapa followers barunya.

"Halo salam kenal buat teman-teman yang baru follow. Yang follow nambah banyak. Semakin sulit diri ini untuk berbicara kotor," ujarnya, dikutip TribunJatim.com.

Lebih lanjut Bintang Emon mengatakan, jika ada yang mengikuti (follow) dirinya gara-gara video soal kasus Novel, Baswedan dia memohon maaf.

Pasalnya, dirinya tak akan terus-terusan membahas soal politik.

"Mohon maaf saya mengecewakan kalian," ujarnya.

Tangkapan layar video Instastory Bintang Emon.
Tangkapan layar video Instastory Bintang Emon. (Instagram Bintang Emon)

Alasannya, lanjut Bintang Emon, dalam video yang diunggahnya dia sebenarnya membahas semua keresahannya.

Keresahannya itu tak hanya mengenai politik saja.

"Kebetulan keresahan kemaren ya bergesekkan dengan itu, yang mana keresahan gua mah sebenarnya banyak banget, (misalnya) jempol netizen yang jahat, orang celananya melorot, jadi banyak," ujarnya.

Jadi, sambung Bintang Emon, jangan sampai ada yang menyebutnya tak berani membahas politik lagi dan lain sebagainya.

Kata Novel Baswedan saat Tahu Bintang Emon Viral Akibat Bahas Kasusnya, Para Komika Turut Bersuara

Dia menegaskan, keresahan yang dibahasnya dalam sebuah video tak hanya politik saja.

"Jadi enggak usah lu bilang, 'ah elu enggak berani bahas politik lagi, elu enggak berani menyuarakan'," ujarnya.

Bintang Emon juga menjelaskan mengenai project terbarunya yang sempat tertunda gara-gara masalah yang diakibatkan video mengomentari kasus Novel Baswedan.

Ia mengatakan, pekan lalu pernah berjanji akan membuat sesuatu.

"Waktu itu gua janji, seminggu lalu janji 8 hari lagi mau bikin sesuatu, jadi ketunda," ujarnya.

Project terbarunya itu kini akan dilanjutkan kembali.

"Tapi sekarang dilanjutin lagi kerjaannya, mohon maaf kalau telat ya. Kita berjumpa di YouTube," katanya.

Novel Baswedan Tiba-tiba Minta 2 Terdakwa Kasus Siram Air Keras Dibebaskan: Daripada Mengada-ngada

Video Komentari Kasus Novel

Pria bernama asli Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra tersebut sebelumnya membuat sebuah video di akun Instagram-nya.

Dalam video itu, Bintang Emon mengomentari kasus Novel Baswedan.

Namun tentu saja, gaya dalam videonya dibawakan secara jenaka atau ditambahi bumbu komedi.

Berikut perkataan lengkap Bintang Emon dalam video tersebut.

Kata Hotman Terkait Kasus Novel Baswedan, Tanggapi Soal Tak Sengaja Siram Air Keras, UAS Tertawa

"Katanya nggak sengaja, tapi kok bisa sih kena muka?

Kan kita tinggal di bumi, gravitasi pasti ke bawah.

Nyiram badan enggak mungkin meleset ke muka, kecuali Pak Novel emang jalannya handstand, bisa lu protes.

Pak Hakim, saya niatnya nyirem badan, cuma gegara dia jalannya bertingkah, jadi kena muka, bisa, masuk akal.

Kita cek, yang gak normal cara jalannya Pak Novel Baswedan atau hukuman buat kasusnya.

Katanya cuma buat kasih pelajaran.

Bos, lu kalau mau kasih pelajaran, Pak Novel Baswedan jalan lu pepet.

Terus bisikin, 'eh, tahu nggak, kita punya grup yang nggak ada lunya, lho'.

Pergi. Nah, pasti insecure tuh, 'salah gue apa ya?' Introspeksi, Pak Novel, pelajaran jatuhnya.

Nah air keras dari namanya juga keras, kekerasan. Nggak mungkin keaeran,

Katanya, kagak sengaja, tapi niat bangun subuh.

Asal lu tahu, subuh itu waktu salat yang godaan setannya paling kuat.

Banyak yang kagak bangun, tuh. Sering, tuh, gua, temen-temen gua, banyak yang kelewat.

Tapi, ini ada yang bangun subuh bukan buat salat subuh, (tapi) buat nyiram air keras ke orang yang baru pulang salat subuh. Jahat enggak? Jahat

Siapa yang diuntungin? Setan. Jadi, (setan) ada pembenaran. 'Tuh, 'kan, bener kata gua, mending tidur aja. Sekalinya melek, nyelakain orang, 'kan, lu.'

Ngerasa bener setan gara-gara lu. Respect setan sama lu. Ish, mantaplah,"

Hasil Tes Urine Bintang Emon setelah Viral Dituduh Pakai Narkoba, Banyak Artis Komentari Unggahannya

Perlu diketahui, dua terdakwa kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, Rahmat Kadir Mahulette dan Rony Bugis, dituntut hukuman satu tahun penjara.

Dikutip dari Kompas.com, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menganggap Rahmat Kadir terbukti melakukan penganiayaan dengan perencanaan terlebih dahulu dan mengakibatkan luka berat.

Sementara itu, Rahmat dinilai bersalah karena dianggap terlibat dalam penganiayaan berat yang mengakibatkan Novel Baswedan kehilangan penglihatan.

Keduanya dituntut dengan Pasal 353 KUHP Ayat 2 jo Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHP.

Tanggapan Pakar Komunikasi

Pakar Komunikasi Professor Hendri Subiakto turut menanggapi kritikan Komika Bintang Emon terkait kasus Novel Baswedan.

Hadir di acara Apa Kabar Indonesia Malam tvOne pada Selasa (16/6/2020), Hendri merasa apa yang dilakukan Bintang Emon tidak melanggar Undang-undang Teknologi dan Elektronik (ITE).

Pasalnya terkait masalah sosial yang menurut Hendri, sekarang masyarakat lebih sensitif.

"Tidak ada persoalan dengan undang-undang ITE, kalau mau dikaji mungkin hanya dengan nilai-nilai sosial yang sekarang masih terbelah, masih orang sensitif secara sosial."

"Jadi di masyarakat kita ini memang masih sensitif, kalau tidak suka dengan sesuatu pendapat kadang kala reaksinya itu agak over," ujar Hendri, dikutip TribunJatim.com dari TribunWow.

FAKTA Sosok Pelapor Bintang Emon, Marah Dikaitkan Partai, PSI Klarifikasi: Tak Kenal Charlie Wijaya

Hendri menilai, masyarakat yang sensitif bukan hanya yang menolak suatu pendapat, namun dengan yang mendukung.

"Baik yang mendukung maupun yang menolak tapi dalam konteks undang-undang ini bukan persoalan hukum."

"Ini hanya persoalan sosial saja, persoalan sosial yang sensitifnya masyarakat terhadap isu-isu tertentu," kata dia.

Terkait intimidasi yang didapatkan Bintan Emon akibat kritikan soal Novel itu, Hendri menilai bahwa yang mengintimidasi itulah yang melanggar ITE.

Yan Vellia & Saputri Bersatu untuk Konser Didi Kompet, Ibu Seika Dapat Pujian: Bismillah

Sebagaimana diketahui, Bintang Emon dituduh sebagai pengguna narkoba tanpa ada bukti yang jelas.

"Saya kan melihat ya kata-katanya intimidasi dia dituduh sebagai pelaku narkoba, kalau itu justu melanggar undang-undang."

"Karena undang-undang ITE itu ada larangan menyebarkan, mendistribusikan, informasi elektronik yang muatannya itu mencemarkan nama baik," jelas Hendri.

Jika hanya mengutarakan pendapat soal suka tidak suka menurut Hendri tidak melanggar ITE.

"Apa mencemarkan nama baik? Itu kan menuduh sesuatu pada seseorang."

"Jadi kalau hanya tidak suka atau katakalanlah mengatakan orang ini jelek itu hal yang biasa, itu bukan pencemaran nama baik," ungkapnya.

Aurel Kehabisan Kata-kata Baca Curhatan Anak yang Tak Diingat Orangtua, 1 Doa Terucap, Video Viral

Namun, kalau sampai menuduh maka hal itu bisa dipermasalahkan dengan UU ITE.

"Tapi kalau sudah nuduh pakai narkoba, nuduh sebagai bandar, itu menuduhkan sesuatu hal, dilarang oleh undang-undang ITE maupun KUHP Pasal 310," kata Hendri.

"Siapa yang harus melaporkan? Ya yang melaporkan korban, harus korban sendiri. Artinya ya harus Emon sendiri yang lapor."

Lihat videonya mulai menit ke-3:30:

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Postingan Video Terbaru Bintang Emon, Kini Dia Ungkap Alasan Tak Akan Terus-terusan Bahas Politik dan Tribunwow.com dengan judul Pakar Komunikasi Tanggapi Kritikan Bintang Emon pada Kasus Novel: Masyarakat Kita Masih Sensitif.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved