Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kelompok Driver Online Diserang

BREAKING NEWS - Kelompok Driver Online Diserang Saat Datangi Kantor Leasing di Surabaya

Aksi perkelahian antara dua kelompok terjadi di depan kantor leasing MAF Finance yang berlokasi di sekitar kawasan Bambu Runcing, Surabaya, Kamis

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Yoni Iskandar
tony hermawan/Tribunjatim
Kelompok Driver Online Diserang saat datangi kantor leasing di surabaya 

 TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aksi perkelahian antara dua kelompok terjadi di depan kantor leasing MAF Finance yang berlokasi di sekitar kawasan Bambu Runcing, Surabaya, Kamis (18/6/2020).

Diketahui ada dua kelompok yang terlibat aksi penyerangan. Mereka adalah kelompok driver online yang tergabung dalam komunitas Bamboe Runcing dan oknum karyawan debt collector.

Humas Bamboe Runcing, David Walalangi mengatakan, keributan bermula saat kelompok drive online datang ke kantor leasing tersebut untuk mempertanyakan fasilitas keringanan cicilan saat pandemi virus Corona atau Covid-19 sekarang. Namun bukan jawaban yang didapat, malah terjadi aksi penyerangan.

"Awalnya para driver online ingin menanyakkan program keringanan cicilan. Jawaban MAF, bahwa akan di proses lalu rekan rekan menunggu di depan MAF. Berjalan waktu debt collector semakin banyak, dan saat teman teman maju untuk masuk kembali ke kantor MAF para debt collector menyerang," kata David saat dihubungi, Kamis (18/6/2020).

David pun membeberkan alasannya mengapa mendatangi kantor leasing MAF Finance. Menurutnya, di masa pandemi corona saat ini, masih ada beberapa kantor leasing yang belum menyepakati program restrukturisasi cicilan, meski Presiden Joko Widodo sudah menginstruksikan menghentikan aktifitas penagihan cicilan kendaraan. Salah satunya adalah kantor leasing tersebut.

Lebih lanjut, kata David, kenyataan di lapangan saat ini masih ada beberapa leasing yang menggunakan jasa debt collector untuk menagih cicilan kepada debitur.

Satu Lagi Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kediri Dinyatakan Sembuh

Home Industri Krupuk Keluhkan Kewajiban Sertifikat Kesehatan yang Membuat Gagal Ekspor

Wali Kota Risma Keliling RS Kirim Bunga untuk Tenaga Medis, Yakin Bisa Lewati Pandemi Covid-19

"Yang disayangkan adalah debt collector ini masih ada. Padahal menurut perintah Presiden RI sejak tanggal 3 maret 2020, sangat ditegaskan debt collector untuk tidak ada. Kedua saat rapat dengan DPR Surabaya, dan pertemuan Bamboe Runcing dengan APPI dan Ojk Regional IV pada 22 april pun sudah dijelaskan mengenai debt collector harusnya sudah tidak ada," ucapnya kepada TribunJatim.com.

Menurut David, akibat kejadian tersebut ada tiga rekan driver online yang menjadi korban. Saat ini korban sedang berada di Rumah Sakit Adi Husada Utama.

"Kami ini bikin laporan, ini kami lagi visum dan didampingi anggota dari Polrestabes Surabaya," tutupnya. (Tony H/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved