Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

FAKTA Kasus Pijat Plus-plus Berujung Mayat di Kardus Kulkas: Pembunuh Sempat Pamit, Korban 'Pendiam'

Inilah fakta-fakta seputar kasus pijat plus-plus yang berujung penemuan mayat dalam kardus kulkas, pembunuh ternyata sempat pamit kepada ibunya.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Tribunjatim/Luhur Pambudi
Proses evakuasi mayat depan rumah di Jalan Lidah Kulo RT 03 RW 02 No 20, Lidah Kulon, Lakarsantri, Surabaya, Rabu (17/6/2020). 

Diduga, korban dihabisi pelaku pada malam hari atau tengah malam.

Darah yang ada di tubuh korban cukup banyak dan belum sepenuhnya mengering.

5. Keluarga Korban Ungkap Sikap Asli Korban

Adik korban Mendi (27) warga Menganti itu membongkar sikap asli korban di mata keluarganya selama ini.

Mendi mengatakan, kakak pertamanya itu sudah cukup lama tidak tinggal serumah dengan ibunya, di sebuah rumah di kawasan Jalan Ciliwung, Wonokromo, Surabaya.

"Enggak tahu kosnya di mana. Masih di kawasan Surabaya," ujarnya saat ditemui awak media di kediaman ibunda korban di Jalan Ciliwung, Wonokromo, Surabaya, Rabu (17/6/2020) sore.

Sosok korban di mata Mendi terbilang sebagai wanita yang pendiam. Tak semua obrolan gampang diungkap kakaknya.

FAKTA Mayat Wanita di Dalam Kardus di Surabaya, Korban Terapis Pijat hingga Dugaan Motif Pembunuhan

Namun sebagai figur kakak. Korban, lanjut Mendi, adalah sosok yang peduli dan pengertian pada keluarga dan adik-adiknya.

"Tapi kalau mau interaksi ya main ke rumah sini aja, terus lewat telpon aja. Orangnya emang tertutup, enggak suka cerita-cerita, orangnya suka mandiri," ujarnya.

Di singgung mengenai profesi atau pekerjaan kakaknya. Mendi beberapa kali menggelengkan kepala. Petanda bahwa dirinya tidak pernah tahu pekerjaan kakaknya selama ini.

"Enggak tahu aku," jelasnya.

Seingat Mendi, terakhir kali kakaknya itu berjumpa keluarga, pada Jumat (12/6/2020) pekan lalu.

Kakaknya itu datang ke rumah. Melepas kangen dengan sang ibundanya, Suhartiningsih (53), yang tergolek lemas karena sakit demam, dan memberikan sedikit uang kepada ibundanya.

Geger Mayat Pria Sidoarjo Tergeletak di Area Persawahan Mojokerto, Luka Tusuk di Perut, Dibunuh?

"Kalau saya terakhir ketemu kakak, Kamis (11/6/2020), saat dia pesan makanan, gak ada yang aneh.
Kalau ketemu saya hari kamis, Cash on Delivery (COD) makanan beku di HR Muhammad," pungkasnya.

Rumah tersebut disewa secara kontrak oleh seorang janda dua anak, berinisial Angga Ayu Widianingsih (38) warga Ngoro, Jombang.

Janda yang ditinggal mati suaminya itu memiliki dua orang anak laki-laki. Anak pertama, berinisal Y (20) dan AZ (9).

(TribunJatim.com/Surya.co.id/Kompas.com/Kontributor Surabaya, Ghinan Salman, Surya/Alif Nur Fitri Pratiwi/Firman Rachmanudin/Luhur Pambudi)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved