Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

2 Residivis Kumat Curi Motor Lagi di Swalayan Surabaya, Aksinya Kepergok Warga, Wajah Babak Belur

Tim Antibandit Polsek Wonocolo berhasil membekuk komplotan maling motor spesialis Kunci T.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Kapolsek Wonocolo Kompol Masdawati Saragih saat interogasi Ervan dan Fikri di Halaman Mapolsek Wonocolo 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tim Antibandit Polsek Wonocolo berhasil membekuk komplotan maling motor spesialis Kunci T.

Mereka bernama Ervan warga Genteng, Surabaya, dan Fikri Abdillah warga Dukuh Pakis, Surabaya.

Jangan mengira dua komplotan bandit itu, amatiran.

Aksi Nekat Suami di Surabaya Demi Uang, Istri Dijual ke Pria Lain, Tarif Rp 900 Ribu Sekali Main

Catatan polisi, mereka ternyata residivis, yang pernah menikmati proses pengadilan lalu mendekam di penjara kurun waktu dua tahun, untuk kasus serupa.

Dari lima kali kesempatan beraksi. Tiga kali kesempatan di antaranya, membuahkan hasil. Namun, dua kali kesempatan aksi, malah berujung bui.

"Pernah ditangkap, di Surabaya," ujar Kapolsek Wonocolo Kompol Masdawati Saragih di Halaman Mapolsek Wonocolo, Jumat (19/6/2020).

Terkuak Alasan Ahmad Dhani Klepek-klepek ke Mulan, 1 Hal Paling Khas, Mulan Geli, Ashanty: Ya Allah

1 Hal dari Mulan Jameela Ini Buat Ahmad Dhani Jatuh Cinta, Ashanty Sampai Heran, Masak Cuma Itu?

Komplotan itu acap mencuri motor korbannya yang ada di area parkir toko swalayan.

Namun tak jarang, mereka juga melakukan penyisiran ke pemukiman penduduk, dengan harapan mendapati motor milik warga yang diparkir tanpa pengawasan.

"Mereka selalu cari tempat strategis. Tapi kebanyakan menyasar lokasi tempat-tempat supermarket," jelasnya.

VIRAL Video Driver Ojol Wanita Dapat Surprise dari Rekan Seprofesinya, Terharu: Gimana Enggak Nangis

Saat beraksi keduanya membagi tugas. Si Ervan bertindak sebagai eksekutor. Sedangkan Fikri, bertindak sebagai joki sekaligus mengawasi situasi saat mereka beraksi.

"Bukan asimilasi mereka. Tapi pernah ditahan sebelumnya. Dan kalau aksi enggak bawa senjata," tuturnya.

Seraya menundukkan kepala, Ervan mengaku, motor hasil curiannya itu dijual secara utuh ke jaringan yang ada di Pulau Madura.

VIRAL Penemuan Bungkusan Pocong Bau Busuk, Isi Foto Cewek & 9 Bangkai, Ada Kertas Penuh Nama Yulia

Sebuah motor jenis matik, dihargai kisaran dua juta rupiah.

"Itu tergantung pesanan juga kok," ujar Ervan.

Selama ini ia mengaku hanya bekerja serabutan. Untuk itu, uang hasil curian biasa digunakannya untuk membiayai kebutuhan hidup istri dan seorang anaknya.

"Saya jualnya harga Rp 2 Juta. Ya buat kebutuhan sehari-hari. Udah nikah, udah punya anak," pungkasnya.

Pemkab Sidoarjo Siapkan Rp 7 Juta untuk Kampung Tangguh, Dorong Gotong Royong Lawan Covid-19

Aksi pencurian motor komplotan Erwin dan Fikri di sebuah toko swalayan di kawasan Jalan Raya Margorejo Indah Utara, Wonocolo, Surabaya, pada Jumat (22/5/2020) kemarin, kandas.

Pasalnya, korban atau si pemilik motor Suzuki Satria, sore hari itu, memergoki aksi para komplotan bandit itu.

Sempat terjadi aksi pengejaran antar kedua belah pihak, yang berujung disergapnya para pelaku, lalu dihadiahi bogeman dari para warga yang geram.

Penulis: Luhur Pambudi

Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved