Pasutri di Mojokerto Dinyatakan Sembuh Dari Covid-19

Ia tidak mengetahui secara pasti bagaimana sang istri tertular Virus Corona. Dia menyakini tidak ada keterkaitannya dengan dirinya yang sempat mengikuti kegiatan Pembekalan dan Pelatihan Calon Petugas Haji (PPIH Kloter) di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada 9-18 Maret 2020 kemarin.

"Tidak ada korelasinya dengan kegiatan yang saya ikuti di Sukolilo Surabaya karena masa inkubasi selama lebih dari satu bulan dan sudah berlalu jadi saya tidak tahu bagaimana proses penularannya," ucapnya.

Ditambahkannya, terpenting masyarakat jangan sampai berprasangka negatif karena bisa berdampak menambah beban bagi mereka yang positif terpapar Covid-19. Justru masyarakat agar mendukung terhadap pasien yang positif Covid-19. Pemerintah desa dan lingkungan punya peran penting terhadap rehabilitasi pemulihan nama baik pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

"Jangan dikucilkan karena mereka adalah korban dan memang wabah ini musibah boleh kita takut tapi jangan berlebihan harus didukung biar imun yang bersangkutan tidak semakin terpuruk," tandasnya. (Mohammad Romadoni/Tribunjatim.com)