Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Akhirnya Akhir Tahun 2020 WHO Siap Kirim Vaksin Virus Corona, Ada 1 Syarat, Bagaimana Indonesia?

Menyambut kabar baik akhir tahun 2020, WHO siap kirim vaksin virus corona dengan syarat tertentu, bagaimana Indonesia bisa mendapatkannya?

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Instagram @who
Ciri-ciri, Gejala dan Cara Pencegahan Virus Corona dari WHO, Hindari Konsumsi Daging & Telur Mentah 

Dengan harapan suntikan untuk mencegah infeksi bisa tersedia dalam beberapa bulan mendatang. 

Negara-negara sudah mulai membuat kesepakatan dengan perusahaan farmasi pembuat vaksin virus corona untuk memesan dosis.

Bahkan sebelum penangkal virus tersebut terbukti bekerja.

Swaminathan menggambarkan ambisi untuk ratusan juta dosis tahun ini sebagai optimistis, dan harapan hingga dua miliar dosis dengan tiga vaksin berbeda tahun depan sebagai "kemungkinan besar".

ilustrasi pembuatan vaksin di Indonesia
ilustrasi pembuatan vaksin di Indonesia (Kontan.co.id)

Dia menambahkan, data analisis genetik yang dikumpulkan sejauh ini menunjukkan, virus corona baru belum bermutasi dengan cara apa pun yang akan mengubah tingkat keparahan penyakit yang disebabkannya.

Sementara itu, Indonesia juga telah memproduksi sendiri vaksin untuk mengatasi virus Corona.

Konsep Herd Immunity Paling Tepat Dipakai dalam Praktik Vaksinasi, Pakar Epidemiologi: Harus Vaksin

Pernyataan membahagiakan sekaligus mengejutkan disampaikan oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro.

Bambang menyampaikan bahwa sebenarnya Indonesia mampu menghasilkan vaksin Virus Covid-19.

Namun, vaksin virus corona itu baru bisa dipakai secara masal tahun depan.

Bambang menyampaikan kabar itu saat menjadi pembicara pada Danareksa Distinguished Speaker Series bertopik Upaya Penanganan Covid-19 Pemulihan Ekonomi, dan New Normal di Indonesia yang diadakan oleh PT Danareksa melalui aplikasi telekonferensi pada Rabu (3/6/2020) sore.

Danareksa Distinguished Speaker Series ini dihadiri sekitar dua ratus peserta dari berbagai BUMN.

Menristek/Kepala BRIN, Bambang PS Brodjonegoro.
Menristek/Kepala BRIN, Bambang PS Brodjonegoro. (Kontan)

Serta perusahaan di bidang pasar modal dan bidang lain yang tertarik mengetahui perkembangan terakhir inovasi penanganan Covid-19 dan dampak ekonomi selama new normal diberlakukan.

Dikutip dari situs Kemristek, Bambang menjelaskan saat ini Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman memimpin riset di sektor vaksin virus corona untuk transmisi lokal dalam Konsorsium Riset dan Inovasi tentang Covid-19 yang didanai oleh Kemenristek/BRIN.

Bambang memperhitungkan akhir tahun ini bibit vaksin atau vaccine seed khusus untuk strain coronavirus di Indonesia sudah ada.

Tetapi, satu kendala masih harus diselesaikan kembali, yakni penggunaan vaksin tersebut untuk imunisasi secara massal.

Ilustrasi virus Corona, puncak kedua pandemi virus Corona bisa lebih berbahaya.
Ilustrasi virus Corona, puncak kedua pandemi virus Corona bisa lebih berbahaya. (Alexey Hulsov/Pixabay)
Sumber: Kontan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved