Akhirnya Kronologi Virus Corona Menyebar ke Dunia Muncul, 1 Hal Terlewatkan: Nasi Sudah Jadi Bubur
Inilah kronologi penyebaran virus corona ke dunia, ternyata ada 1 hal terlewatkan soal kecerobohan China, tetapi kini nasi memang telah jadi bubur.
TRIBUNJATIM.COM - Kronologi virus Corona menyebar ke dunia muncul dan mengarah kepada adanya kecerobohan paling utama yang dilakukan oleh China.
China, terutama Wuhan menjadi pusat pertama kalinya virus mematikan ini tersebar sampai seluruh dunia.
Kini, pandemi global ini menjadi momok paling memusingkan bagi banyak bangsa-bangsa di dunia menghadapi tahun 2020.
Muncul pada akhirnya kronologi virus corona bisa menyebar dari sebuah titik poin yang ada di Wuhan, China.
Kronologi dibongkar oleh ilmuwan sendiri demi transparansi ke publik soal penyebaran virus corona.
• Indonesia Saksi Tingkah China Simpan Rencana Tersembunyi, Pangkalan Militer Berkedok Stasiun Cuaca

Dikutip TribunJatim.com dari Daily Express via Intisari, Rabu (1/4/2020), misteri soal menyebarnya virus Corona akhirnya terjawab.
Kronologi penyebaran berisi sorotan kepada pergerakan dari persilangan penduduk yang berpindah-pindah.
• Sarang Covid-19 Terbesar Dunia Bukan di Wuhan? Lokasi Lain Terkuak, Ahli: Sebaiknya Tidak Main-Main
Satu pasien yang terinfeksi terus menyebarkan, dan itu berulang sampai wabah ini menyebar dengan besar.
Namun, dalam sebuah film dokumenter rahasia, yang berbicara "Rahasia di balik virus Corona" mengungkapkan bahwa virus ini tidak akan sebesar ini andaikan China tidak membuat kecerobohan.
1 Kecerobohan China
Four Corner, rekan senior Pusat Studi Internasional Strategis Richard McGregor mengatakan, ada hal yang terjadi pada China dan pada saat itu sebenarnya bisa benar-benar menyelamatkan dunia.
Kecerobohan yang dilakukan China pada masa lalu akhirnya membuat dunia terpaksa menanggung akibatnya, termasuk Indonesia.

Poin kunci kecerobohan China tersebut adalah soal membuang waktu yang sangat penting untuk mencegah pandemi ini.
Richard McGregor mengatakan, "Poin kunci dalam kasus ini adalah China kehilangan dua hingga tiga minggu, ketika virus itu muncul pertama kalinya."
"Pada awalnya merekai mengabaikannya, dengan tidak melacaknya, padahal saat itu sangat mungkin untuk menekannya lebih awal," katanya.