Pemkot Latih dan Kerahkan Ratusan Satpol PP dan BPB Linmas, Demi Perkuat Tracing Corona di Surabaya
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya bakal kian massif melakukan upaya tracing di kota pahlawan.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya bakal kian massif melakukan upaya tracing di kota pahlawan.
Ini lantaran Pemkot melatih seluruh personil Satpol PP dan BPB Linmas di seluruh Kelurahan.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto mengatakan tim tracing itu juga bakal melibatkan staf Kelurahan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
• Dua Bandit Bersenjata Celurit dan Bom Bondet Ditembak Mati Polda Jatim: Sudah Beraksi di 24 TKP
• Positif Covid-19 Klaster Keluarga Bertambah, Pemkot Malang Minta Bantuan 4 Kampus: Perkuat Tracing
• Reaksi Pemkot Surabaya soal Rasio Tracing di Kota Pahlawan yang Disebut Rendah di Jawa Timur
"Mereka kita akan lakukan pelatihan terkait dengan tracing yang dilakukan oleh teman-teman Dinkes," kata Irvan saat ditemui di kantor BPB Linmas Surabaya, Senin (22/6/2020).
Bakal ada ratusan orang nantinya yang terlibat. Sebab, ada 154 kelurahan yang tersebar di 31 Kecamatan se Surabaya.
"Kalau semua wilayah dengan hitungan 154 kelurahan, dikali empat orang totalnya sekitar 616 orang," ungkap pria yang juga Kepala BPB Linmas Surabaya itu.
Biasanya, tracing ini dilakukan oleh petugas Puskesmas di masing-masing wilayah. Namun, dengan penambahan tenaga ini diharapkan dapat semakin menambah kekuatan tracing di lapangan.
Selain itu, diharapkan mereka juga bakal menularkan ilmunya kepada masyarakat. Terlebih, saat ini sudah ada kampung tangguh berbasis RW yakni Kampung Wani Jogo Suroboyo.
Pelatihan sendiri bakal digelar secara serentak berbasis per wilayah. Ada lima lokasi nanti yang bakal digunakan sebagai tempat pelatihan, yakni di Surabaya barat, pusat, timur, utara dan selatan.
"Besok mulai jam sepuluh di lima wilayah, yaitu wilayah utara di Terminal Ampel, selatan ada di Gedung Wanita, Barat di Kantor Kecamatan Tandes, pusat di Sawunggaling, dan timur di Gelanggang Remaja, karena banyak yang terlibat kita lakukan secara physical distancing," ungkap mantan Kepala Satpol PP Surabaya itu.