Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Positif Covid-19 Klaster Keluarga Bertambah, Pemkot Malang Minta Bantuan 4 Kampus: Perkuat Tracing

Pemkot Malang meminta bantuan universitas di kota setempat untuk menangani penularan Covid-19 yang terus menyebar.

Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Sudarma Adi
SURYA/RIFKI EDGAR
Humas Tim Satgas Covid-19 Kota Malang, dr Husnul Muarif, Sabtu (28/3/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemkot Malang meminta bantuan universitas di kota setempat untuk menangani penularan Covid-19 yang terus menyebar.

Empat kampus yakni Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Malang, UIN Maliki dan Universitas Islam Malang menyatakan kesiapannya membantu pemerintah.

“Saat ini kami sedah kerja sama dengan Fakultas Kedokteran UB, UMM, Unisma dan UIN. Mereka nanti disebar di masing-masing kecamatan yang jumlahnya lima,” ucap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Malang, Husnul Muarif, saat dikonfirmasi, Kamis (18/6/2020).

Ibu di Malang Dengar Suara Gaduh di Teras Rumah, Kaget 2 Pria Utak-atik Gembok, Kabur ke Kebun Tebu

Bawaslu Kabupaten Malang Pikirkan Solusi Verifikasi Faktual saat Pandemi Virus Corona

Anugerah Insan Pers Bapenda Kota Malang 2020 Digelar Meriah Secara Virtual, Ada 100 Lebih Karya

Teknisnya, kata Husnul, bala bantuan dari universitas di Kota Malang itu akan berkoodinasi dengan puskesmas di masing-masing kecamatan.

Tugas paling pentingnya adalah melakukan tracing yang kini ingin dikuatkan. Sebab penularan paling dominan terjadi di klaster keluarga karena lemahnya tracing..

“Cuman sampai saat ini belum kami bagi zonasinya. Intinya kami butuh bantuan tracing karena mungkin ada yang terlewat karena minimnya sumber daya,” jelasnya.

Selain kampus, Pemkot Malang juga menggandeng Satgas Penanganan Covid-19 dari Nahdlatul Ulama, “Tugas yang diberikan sama, yakni menguatkan tracing,” tambah Husnul.

Husnul mengatakan saat ini ada 44 pasien yang tertular virus corona dari keluarga. Klaster terbaru adalah sebuah keluarga di Kelurahan Mergosono dengan jumlah terbanyak yakni sembilan orang.

“Sekarang ada lima klaster keluarga. Dua di Blimbing, dan lainnya Sukun dan Kedungkandang,” tutup Husnul.

Data dari Pemkot Malang terdapat 111 kasus per Rabu (17/6) sore dengan rincian 67 orang menjalani perawatan dan isolasi mendiri di rumah, 38 sembuh dan tujuh orang meninggal.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved