Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Malang

Jawaban Bupati Malang Soal Insentif Tenaga Medis Covid-19, 'Tunggu Kepastian Hukum Jelas'

Bupati Malang, Muhammad Sanusi beri penjelasan terkait insentif bagi tenaga kesehatan virus Corona. Ungkap masih harus lihat aturannya dulu.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Hefty Suud
SURYAMALANG/ERWIN WICAKCONO
Rapid test di Pasar Lawang, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Bupati Malang, Muhammad Sanusi mengaku masih akan melihat aturan saat ditanya kejelasan insentif bagi tenaga kesehatan yang menangani virus Corona ( Covid-19 ).

"Nanti kita lihat aturannya. Karena ini menyangkut aturan dari pusat maka kita lihat, bagaimana nanti kita lakukan," ujar Sanusi ketika dikonfirmasi.

Ini dikarenakan setiap kebijakan terkait anggaran harus mendapat kepastian hukum yang jelas.

Viral Pria di Lombok Nikahi Pacar dan Sepupunya Sekaligus, Saepul: Suka Dua-duanya, Ikhlas Dimadu

Hilang Setelah Berpolemik dengan Ario Kiswinar, Ini Kabar Mario Teguh, Lihat Penampilannya Kini

"Karena setiap anggaran yang dikeluarkan oleh Kabupaten Malang harus ada aturan pasti. Juga tentang cara dan teknis pengaturannya," kata Sanusi.

Sanusi juga masih menimbag-nimbang insentif bagi tenaga kesehatan akan diambil dari APBD Pemkab Malang atau tidak.

"Diambil dari APBD? Liat dulu, kalau besarannya memungkinkan ya cukup, kalau lebih dari kemampuan pemkab pasti kita sesuaikan," beber pria yang mengawali karir politik sebagai anggota DPRD Kabupaten Malang itu.

Sinopsis Saraswatichandra Episode 23 Selasa, 23 Juni 2020, Serial India Tayang di ANTV

Deteksi Dini Kewaspadaan Covid-19, Dinkes Kota Blitar Gencar Temukan Kasus Pneumonia pada Balita

Mantan politisi PKB ini juga menyadari tenaga kesehatan yang telah bekerja tangani pandemi Covid-19 layak mendapat insentif.

"Menurut saya perlu tapi harus ada payung hukumnya," ucap Sanusi.

Terkait perlindungan tenaga medis di wilayahnya, Sanusi meminta seluruh tenaga medis yang menangani corona agar memakai alat pelindung diri (APD) yang berstandar.

"Saya yakin kalau APD-nya standar, tenaga medis tidak akan tertular dan sesuai protokol kesehatan," tutur Sanusi.

Ia pun meminta Diinas Kesehatan yang dipimpin oleh drg Arbani Mukti Wibowo selalu memantau ketersediaan APD.

"Cukup kita siapi anggaran, bila kurang pak Arbani saya perintahkan segera mengadakan lagi," ucap Sanusi.

Terakhir, Sanusi pun tak khawatir dengan kondisi tenaga medis karena sudah ada pihak yang mengawasi.

'Di kabupaten malang, dr Dian (Direktur RSUD Kanjuruhan) itu selalu mengawasi (kondisi tenaga medisnya)," jelas Sanusi. 

Penulis: Erwin Wicaksono

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved