Keluh Tenaga Medis di Gresik, Soal Belum Cairnya Insentif Penanganan Covid-19
Hingga penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) 1, 2 dan 3 janji pemberian insentif untuk tenaga medis penanganan Covid-19 belum terwujud.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Hingga penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) 1, 2 dan 3 janji pemberian insentif untuk tenaga medis penanganan Covid-19 belum terwujud.
Sejak awal Maret, para tenaga medis berjuang menyembuhkan pasien positif Covid-19 di Gresik.
Salah seorang perawat di Puskesmas kota yang enggan disebutkan namanya mengaku, teman-teman tenaga medis sudah mengumpulkan surat keputusan (SK).
Hal itu dilakukan sejak pertengahan puasa lalu atau pertengahan bulan Mei namun sampai sekarang belum juga menerima insentif.
• UPDATE CORONA Trenggalek Selasa 23 Juni, Tambah 1 Kasus Baru, Pulkam dari Surabaya, Klaster Pemudik
• 9 Orang Positif Covid-19 di Kelurahan Mergosono, Polresta Malang Kota Bakal Bentuk Kampung Tangguh
Syarat tenaga medis untuk menerima insentif itu pun semakin rumit.
Terdapat empat kategori pelayanan.
Kategori pertama puskesmas yang melayani dibawah 50 pasien, kategori dua melayani 50-100 pasien, kategori tiga 100-200 pasien dan kategori empat diatas 200 pasien.
"Sudah lama sekarang ada regulasi yang berbelit-belit," kata dia.
Besaran insentif tenaga medis ditentukan dari kategori tersebut.
• Anggota DPRD Tulungagung yang Mengamuk di Pendopo Sudah Dimintai Keterangan Terkait Laporan Bupati
• Empat Musim Bela Persebaya, Begini Harapan M Hidayat di Ulang Tahun Persebaya ke-93
Padahal aturan dari pusat sudah jelas.
Perbedaan besaran insentif hanya berdasarkan status tenaga medis.
Apakah dokter, atau perawat saja.
"Bisa menerima insentif rendah jika puskesmas minim melayani PDP, ODP, ODR bahkan OTG sekalipun," ucap dia.
Anggota Komisi IV DPRD Gresik, Khoirul Huda mengatakan soal belum cairnya insentif ini, pihaknya sudah mendapatkan penjelasan dari pihak eksekutif.
• 19 ASN Jatim Positif Corona, 218 Lainnya Dinyatakan Reaktif, Khofifiah Titip Pesan Ini
• Kelahiran Anak Kambing Bermata Satu Bikin Warga Desa Geger, Dianggap Keajaiban, Pipih sampai Bengong