Fakta Indonesia Disebut Episentrum Covid-19 Baru Dunia, 'Kewalahan', Bocor Perihal Tes yang Ditutupi
Inilah alasan di balik Indonesia yang disebut episentrum Covid-19, ada fakta baru soal tes yang rupanya ditutupi pemerintah?
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Sementara itu Indonesia mendekam di peringkat ke-163 dengan hanya melakukan 2.193 tes per 1 juta orang.

Fakta Tes yang Ditutupi
Pada Kamis (18/6/2020), Indonesia mencatat rekor 10.000 orang diuji per hari.
Namun itu hanya terjadi pada hari itu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan percaya bahwa angka kematian sesungguhnya lebih tinggi daripada yang dicatatkan.
Ini menimbulkan pertanyaan besar, apa alasan pemerintah tidak melaksanakan uji kesehatan terhadap banyak lagi orang di Indonesia.

Fakta ini menyimpulkan Indonesia seolah terlihat mengesampingkan usaha untuk mengetahui angka sebenarnya orang positif terinfeksi Covid-19.
Terlepas dari tren peningkatan infeksi yang jelas terlihat, banyak negara telah melonggarkan pembatasan atau lockdown.
Indonesia juga mulai membuka PSBB.
Transportasi umum, penerbangan, pusat perbelanjaan, tempat ibadah di Indonesia mulai dibuka kembali.
• Satu Keluarga Pedagang Sayur Kota Batu Sembuh dari Covid-19, Angka Kesembuhan Pasien Bertambah 17

Meski pulau Bali masih mencatat kasus baru (66 kasus pada Kamis, 18 Juni), tetapi para pejabat mempertimbangkan untuk menyambut wisatawan yang kembali dari China, Korea Selatan, Jepang, dan Australia.
Kemerosotan ekonomi karena virus Covid-19 telah membuat pemerintah mengharuskan menghidupkan kembali pariwisata.
Sementara itu jumlah anak yang meninggal karena virus Covid-19 sangat memprihatinkan.
Reuters melaporkan ada ratusan anak diyakini telah meninggal karena Covid-19.
Sementara itu secara resmi, angka kematian untuk orang di bawah 18 tahun adalah 28 orang, tapi 380 anak berstatus PDP meninggal.