Virus Corona di Tulungagung
3 Wisata Pantai Tulungagung Ini Sudah Buka di Tengah Pandemi Covid-19, Begini Penjelasan Gugus Tugas
Pemkab Tulungagung buka wisata Pantai Gemah, Pantai Bayem dan Pantai Klathak di tengah pandemi Covid-19. Begini penjelasan dari Gugus Tugas.
Penulis: David Yohanes | Editor: Hefty Suud
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Pemkab Tulungagung buka tiga wisata alam ini di tengah pendemi virus Corona ( Covid-19 ).
Yakni Pantai Gemah, Pantai Bayem dan Pantai Klathak yang ada di Desa Keboireng, Kecamatan Besuki.
Padahal beberapa lokasi wisata lainnya baru akan dibuka setelah semua sektor sudah menerapkan new normal.
“Ada pertimbangan protokol kesehatan yang akhirnya Pemkab memilih untuk membuka tempat wisata ini,” terang Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro.
• Pasangan Selingkuh Bunuh Diri Bareng dan Tinggalkan Surat Ancaman, Akan Saya Goyang dari Alam Baka
• Tak Ada Pria di Dalamnya karena Benci, Suku Wanita di Pedalaman Amazon Punya Cara Brutal Dapat Anak
Menurut Galih, saat masa pandemi virus Corona, deretan pantai di Jalur Lintas Selatan (JLS) ini ditutup total.
Namun ternyata minat warga untuk berwisata sangat tinggi.
Karena tidak bisa masuk area pantai, mereka bergerombol di JLS, utamanya di jalur puncak yang bisa memandang ke arah laut dari ketinggian.
• UPDATE CORONA di Gresik Kamis 25 Juni, Total 534 Positif Covid-19, 2 Klaster ini Penyumbang Terbesar
• Khansaa Khairunnisaa Najlaa, Isi Waktu Luang Sambil Belajar Bikin Macrame Sendiri: Caranya Mudah Loh
“Para wisatawan itu memarkir mobil di tepi jalan, ada yang makan-makan, putar musik joget-joget dan sebagainya. Akhirnya timbul kerumunan di JLS,” sambung Galih.
Ada dampak positif dari perilaku wisatawan itu, karena warung di JLS jadi lebih hidup.
Situasi ini mirip saat akses JLS masih terputus hingga ke puncak pegunungan, belum melewati Pantai Gemah.
Warga menikmati udara segar di ketinggian, dengan pemandangan ke arah teluk Popoh.
Namun ada evaluasi dari GTPP, karena kondisi itu rawan terjadi penularan virus Corona.
Karena itu saat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gemah meminta izin untuk membuka tempat wisata, Bupati selaku Ketua GTPP langsung mengizinkan.
Namun Bupati memberikan syarat, agar protokol yang pernah disimulasikan benar-benar diterapkan.
“Sebelumnya sudah ada simulasi penerapan berwisata selama masa pandemi di Pantai Gemah. Bupati minta supaya hasil simulasi itu diterapkan,” tutur Galih.
