Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Perjuangan Kades di Blitar Bantu Ibu Lahiran Pinggir Jalan, Berlangsung Dramatis, Warga Panik-Lemas

Inilah kisah perjuangan kades di Blitar saat membantu persalinan seorang ibu di pinggir jalan depan rumah bidan.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/IMAM TAUFIQ
Chusana Churori, Kades Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar berhasil membantu persalinan yang dialami oleh Ny Siti Aminah (36). 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Idealnya jadi kepala desa itu memang harus punya berbagai talenta.

Tujuannya, agar bisa membantu beban warganya, terutama yang lagi terkena masalah atau musibah.

Seperti yang dilakukan kades yang satu ini. Yakni, Chusana Churori, Kades Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.

VIRAL Potret Pencernaan Anak Kos Sering Konsumsi Mi Instan, 3 Bulan Habis 3 Kardus, Lihat Bentuknya

Pria berusia 40 tahun ini tak hanya ahli ilmu pemerintahan desa melainkan juga berhasil membantu persalinan yang dialami oleh Ny Siti Aminah (36), warga Dusun Bendelonje, Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun.

Ibu empat anak ini bukan warganya melainkan warga desa tetangganya.

"Sebenarnya saya nggak punya pengalaman khusus soal itu (persalinan). Itu hanya kebetulan dan modal nekat. Tapi, alhamdulillah semuanya berjalan lancar dan berhasil dengan tanpa ada masalah apapun," tutur Chusana saat ditemui di rumahnya, Rabu (24/6/2020) petang.

Momen John Kei Menangis karena Merasa Berdosa Pernah Terekspos, Soal Istri & Anak, Tobat, Bahagia

Pasangan Selingkuh Bunuh Diri Bareng dan Tinggalkan Surat Ancaman, Akan Saya Goyang dari Alam Baka

Kok bisa sampai ia nekat membantu persalinan dan berlangsung dengan proses yang dramatis seperti itu?

Menurut Chusana, ya tak tahu karena semuanya berlangsung tanpa terduga.

Sebab, kejadiannya mendadak dan ada di depannya, sehingga ia harus menolongnya.

"Peristiwanya ada di depan saya dan hanya ada saya sehingga ya harus bertindak seperti itu," paparnya.

Kehidupan Pria Pasca Nikahi 2 Gadis Sekaligus, Tak Peduli yang Julid, Bahas Jumlah Anak: Rencana Sih

Ia menceritakan, kejadiannya itu pada Selasa (23/6/2020) petang atau sekitar pukul 16.30 WIB.

Itu bermula dari dirinya bertemu dengan Ny Aminah. Saat itu, ia sedang berada di dalam rumah dan tiba-tiba terdengar ada suara ibu-ibu memanggil namanya.

"Pak lurah Pak Lurah, bu bidan ke mana? Saat itu, saya langsung setengah lari untuk menemuinya," tuturnya.

Nasib 20 Orang Klaster Pernikahan di Semarang, Ibu & Adik Tewas Covid-19, Keluarga: Sesuai Protokol

Begitu pintu rumahnya dibuka, ia kaget karena di depannya, ada ibu-ibu yang sedang hamil.

Ia tak kenal karena kebetulan bukan warganya. Namun, dia kelihatan agak panik dan sedang mencari bidan.

Tujuannya, ia mau melahirkan. Karuan, kades langsung lari ke rumah bidan, yang ada di samping kanan rumahnya. Rupanya, bu bidan, Panti Rahayu, tak ada di rumah.

Terkuak Identitas Mayat Wanita Dibuang di Jurang Pacet, Polisi Sebar Tim, Cari Barang Bukti-Saksi

Melihat Ny Aminah agak sedikit menahan sakit sambil memegangi perutnya, kades terbawa panik.

Apalagi, Ny Aminah terus mengikutinya, sedang suaminya menunggu di depan rumah bidan sambil menggendong dua anaknya.

Yakni, satu berusia 7 tahun dan yang kecil berusia 14 bulan.

"Melihat itu, saya agak panik dan langsung lari ke dalam rumah, untuk menggambil handphone buat menelpon bu bidan," paparnya.

Chusana Churori, Kades Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar berhasil membantu persalinan yang dialami oleh Ny Siti Aminah (36).
Chusana Churori, Kades Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar berhasil membantu persalinan yang dialami oleh Ny Siti Aminah (36). (SURYA/IMAM TAUFIQ)

Baru menelpon dan belum sempat diterima bu bidan, Ny Aminah, yang ada di sampingnya, tiba-tiba mengerang kesakitan.

Bersamaan itu, ia langsung terduduk di sampingnya. Ia terduduk di atas pavin, yang ada di antara rumahnya dan rumah bidan.

"Dia (Ny Aminah) berteriak aduh pecah pak, pceah pak (maksudnya ketubannya sudah keluar)," teriak Ny Aminah ditirukan kades.

Tak hanya Ny Aminah yang panik, namun kades juga demikian. Lebih-lebih Ny Zuhriyah, istri kades langsung lemas.

FAKTA Mayat Wanita Dibuang di Jurang Mojokerto Diungkap Polisi, Ada 4 Luka Benda Tumpul, Pembunuhan?

"Ya, kami semua panik namun tak tahu apa yang harus kami lakukan. Namun, melihat Bu Aminah seperti itu, saya dengan cepat membuka pakaiannya, terutama yang menghalangi proses persalinan itu," ujarnya.

Untungnya, Ny Aminah sudah berpengalaman melahirkan karena sudah ketiga kali dan mau yang keempat kalinya saat itu.

Meski dalam kondisi kepepet seperti itu, ia dengan cepat mengambil posisi terlentang di atas paving.

Tanpa ada yang memberi tahu, kades itu langsung duduk di depan paha Aminah. Hanya hitungan detik, kepala bayi itu sudah terlihat.

Chusana Churori, Kades Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar berhasil membantu persalinan yang dialami oleh Ny Siti Aminah (36).
Chusana Churori, Kades Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar berhasil membantu persalinan yang dialami oleh Ny Siti Aminah (36). (SURYA/IMAM TAUFIQ)

"Begitu kepalanya terlihat, kedua tangan saya siap menadahinya. Bersamaan itu, saya memanggil istri saya, untuk mengambilkan selimut," ujarnya.

Meski kepala bayi itu sudah terlihat, namun si kades mengaku tak berani berbuat apa-apa. Yang ia lakukan, hanya kedua tangannya siap menadahi.

Rupanya, itu keluar dengan sendirinya dan langsung ditampani kedua tangannya.

"Ya, saya sempat gemetaran karena saya nggak punya pengalaman khusus (menangani proses persalinan)," ungkapnya.

BERITA TERPOPULER JATIM: Viral Jenazah Tertukar hingga Pria Tergeletak 1 Jam di Ngagel Surabaya

Begitu bayi itu sudah berada di tanggannya, si kades itu langsung bisa bernafas lega. Ia menyelimutinya. Bayi itu adalah laki-laki dan kondisinya sehat.

Setelah melahirkan, Ny Aminah dan bayinya, langsung dilarikan ke Puskemas Talun, yang berjarak 4 km.

"Saya antar sendiri dengan mobil saya. Sedang, suaminya mengikuti di belakang bersama dua anaknya," ujarnya.

Selama di mobil atau dalam perjalanan ke puskemas, kondisi Ny Aminah sehat. Termasuk, bayinya juga sehat sehingga membuat kades tak khawatir.

Sementara, Heti Candra Susanti, Kepala Puskesmas Talun mengatakan, kondisi Ny aminah dan anaknya cukup sehat. Itu karena usianya kandungannya cukup normal atau 9 bulan tiga hari.

"Berat bayinya 3,3 kg, panjangnya 50 cm. Meski persalinannya seperti itu, semuanya berjalan lancar sehingga membuat keduanya tak ada masalah," paparnya.

Penulis: Imam Taufiq

Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved