Pria Asing Lakukan Pelecehan Seksual Dosen di Kota Malang, Lihat Modus Pelaku yang Terekam CCTV
Seorang pria asing melakukan pelecehan seksual dosen di Kota Malang, lihat modus pelaku yang terekam CCTV dan membuat si dosen wanita syok
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Mujib Anwar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebuah peristiwa memalukan menimpa seorang dosen wanita di Kota Malang.
Si dosen di Malang mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang pria asing.
Ironisnya, pelecehan seksual dosen di Kota Malang terjadi ketika dia berada di sekitar rumahnya sendiri.
Aksi pelecehan seksual dosen di Kota Malang tersebut jelas terekam kamera CCTV atau kamera tersembunyi.
Dalam rekaman CCTV, terpotret dengan jelas, detik-detik peristiwa dosen di Malang mengalami pelecehan seksual.
Termasuk sosok pria asing yang menjadi pelakunya.
Kini, peristiwa pelecehan seksual dosen di Kota Malang tersebut viral di media sosial dan banyak mendapat tanggapan dari warganet.
Selain itu, suami korban juga menyatakan akan melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Informasi yang berhasil dihimpun TribunJatim.com menyebutkan, kejadian pelecehan seksual dosen di Kota Malang itu terjadi di Jalan Sunan Muria, Perumahaan Garden Sigura Gura, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada Rabu (24/6/2020) sekitar pukul 16.25.
Suami korban, Iwan (32) mengatakan kejadian tersebut menimpa istrinya yaitu berinisial S (30) yang merupakan seorang dosen kampus negeri di Kota Malang.
"Istri saya itu kerja di salah satu perguruan tinggi negeri dan selama ini kerja dari rumah.
Saat kejadian, istri saya itu berjalan kaki dari rumah ke kantor, hendak mengisi absen.
Jarak antar rumah dengan kantor sendiri berjarak sekitar 500 meter," ujarnya kepada TribunJatim.com, Kamis (25/6/2020).
Ia menjelaskan bahwa istrinya itu berjalan kaki mengajak kedua buah hatinya.
"Saat itu istri sekaligus membawa kedua anaknya. Yaitu anak yang masih bayi berusia 8 bulan, digendong di bagian depan.
Sedangkan anak yang satunya yaitu berusia 5 tahun, dituntun berjalan kaki," jelasnya.
Usai mengisi absen di kantor, korban pun berjalan kaki pulang ke rumah yang letaknya tidak terlalu jauh dari kantor.
Tepat saat melintas di tempat kejadian, korban tiba-tiba didekati seorang pria asing yang menaiki sepeda motor Honda Vario warna putih.
Pria tersebut langsung memegang bagian sensitif korban.
Korban pun kaget dan segera lari ke rumahnya.
"Tiba tiba anak saya yang masih berusia 5 tahun, berlari ke dalam rumah sambil menangis. Istri saya pun juga ikut menangis.
Saya tenangkan dulu terus saya tanya, memangnya ada kejadian apa.
Akhirnya istri saya langsung menceritakan apa yang baru saja dialaminya itu," bebernya.

Akibat kejadian tersebut, korban si dosen di Malang mengalami pelecehan seksual mengalami trauma secara psikis.
"Saat ini istri saya masih khawatir dan cukup takut untuk keluar dari rumah.
Kejadian ini akan saya laporkan ke pihak kepolisian," tandas suami korban.
Menurut Iwan, pelaku pelecehan seksual memanfaatkan kondisi lingkungan perumahaan yang kebetulan sepi.
"Biasanya sekitar jam tersebut, lokasi kejadian cukup ramai. Namun entah mengapa pada saat kejadian, kondisi cukup sepi bahkan hampir tidak ada lalu lalang kendaraan," bebernya, kepada TribunJatim.com, Kamis (25/6/2020).
Ia menjelaskan bahwa dirinya baru tahu kejadian tersebut setelah diberi tahu istrinya.
"Istri saya langsung cerita ke saya, terkait apa yang dialaminya itu.
Saya pun langsung mengecek video rekaman CCTV yang berada di dekat lokasi kejadian," ucapnya.

Dari rekaman CCTV, terlihat pelaku hanya beraksi seorang diri.
Pelaku juga sempat memutar balikkan sepeda motornya yaitu Honda Vario warna putih di depan pos satpam.
"Pelakunya seorang pria, kalau tidak salah memakai jaket warna hitam putih dan memakai celana pendek.
Pelaku tidak pakai helm, hanya pakai topi dan memakai masker," tambahnya.
Iwan juga mengaku, bahwa sebenarnya istrinya sempat berteriak pada saat kejadian tersebut.
"Namun mungkin karena jaraknya yang cukup jauh dengan pos satpam.
Sehingga teriakan istri saya tidak terdengar oleh petugas satpam," tandasnya. (*)