Gerak-gerik 'Aneh' di Korea Utara, Kim Jong Un hingga Corona, Kini Dibicarakan Semua Kepala Negara
Ternyata ada gerak-gerik 'Aneh' di Korea Utara yang lantas membuat banyak negara bertanya-tanya.
Sampai saat ini pun Pyongyang tetap bersikeras di negaranya tak terdapat satu kasus covid-19 pun menambah kecurigaan banyak pemimpin negara.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai apa yang terjadi pada Korea Utara, Kono pun menjawab bahwa dirinya tak bisa berkata lebih lanjut.
• Jika Kim Jong Un Meninggal, Korea Utara Bakal Hadapi Ancaman Serius: Pergantian Tak Direncanakan
"Saya tidak diizinkan untuk mendiskusikan isu intelijen," ujar Kono.
Kono pun mengungkap kini mata para pejabat dunia termasuk dirinya hingga pejabat Amerika Serikat tengah memperhatikan Korea Utara.

Mengutip dari Daily Mirror, banyak negara tengah bertukar informasi mengenai keadaan Korea Utara termasuk dengan keadaan pimpinannya.
Sebelumnya, awal tahun ini pun kabar mengenai kematian Kim Jong Un karena gangguan kesehatan dan akibat operasi kardiovaskular mencuat.
Namun tiba-tiba Kim muncul di hadapan publik untuk meresmikan sebuah pupuk baru di Korea Utara pada 1 Mei lalu.
• Nasib Mayat di Korea Utara Jadi Pupuk untuk Ladang Sayuran, Bukannya Dimakamkan atau Dikremasi

Setelah itu sosoknya menghilang lagi selama 3 minggu hingga memunculkan spekulasi mengenai sosok yang baru saja muncul adalah orang yang mirip dengan Kim.
Apalagi baru-baru ini kumandang perang yang ditabuh oleh Korea Utara bukan berasal dari Kim Jong Un, melainkan adik perempuannya Kim Yo Jong.
Foto-foto Kim yang tersenyum bahkan dirilis oleh media resmi pemerintah, Kantor Berita Pusat Korea pada 7 Juni lalu.
Selain itu, untuk mengetahui perkembangan kondisi Kim Jong Un,
2 bulan lalu, Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi telah mengungkapkan bahwa pemerintahnya telah bekerja sama dengan AS untuk mengumpulkan informasi.
Artikel di atas telah tayang sebelumnya di Sosok.ID dalam judul Deteksi Pergerakan Aneh di Korea Utara, Jepang Sebut Ada Gerak-gerik Tak Biasa dari Kim Jong Un Hingga Jadi Perbincangan Hampir Semua Kepala Negara