Liga 2 2020
Jelang Dilanjutkannya Liga 2 2020, PSHW Timbang Rencana Jadi Tuan Rumah
Klub asal Jawa Timur, PS Hizbul Wathan (PSHW) membuka kesempatan menjadi salah satu tuan rumah saat Liga 2 2020 dilanjutkan.
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Klub asal Jawa Timur, PS Hizbul Wathan (PSHW) membuka kesempatan menjadi salah satu tuan rumah saat Liga 2 2020 dilanjutkan.
Rencana itu muncul setelah ada bocoran kompetisi kasta kedua akan dilanjutkan pada 16 Oktober mendatang.
Nantinya ada 24 tim dibagi dalam 4 grup dengan sistem home turnamen.
Informasinya, PSHW akan tergabung dalam grup C bersama lima tim lainnya seperti Persis Solo, PSCS Cilacap, Putra Sunan Giri, Persijap Jepara dan Kalteng Putra.
• PS Hizbul Wathan Berencana Gelar TC di Bulan Agustus
• Polresta Malang Kota - Kodim 0833 Malang Bentuk Kampung Tangguh di Kelurahan Mergosono dan Bunulrejo
Untuk venuenya, kabarnya grup C akan bermain di Jawa Timur atau Jawa Tengah.
Hal ini sekaligus menyita perhatian PSHW untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah.
Presiden PSHW, Dhimam Abror tidak membantah kabar tersebut, termasuk peluang menjadikan markas mereka di Stadion Gelora Delta Sidoarjo sebagai venue.
• Kesembuhan Pasien Covid-19 Meningkat, Ada Harapan Kota Kediri Zona Hijau
• Diproyeksikan Untuk Tempat Observasi dan Rehabilitasi Pasien Covid-19, Gejos Baru Siap Ruangan Saja
"Belum ada tawaran resmi, tapi kami akan pelajari serius untuk kemungkinan menjadi tuan rumah," kata Dhimam Abror kepada TribunJatim, Sabtu (27/6/2020).
Namun, tidak bisa dipungkiri, diakuinya dalam kondisi saat ini tidak mudah menjadikan Jawa Timur sebagai tuan rumah Liga 2 imbas banyaknya kasus positif Covid-19.
• Warga di Dua Perumahan Sidoarjo ini Tolak Jalan Perumahan Jadi Akses Mutiara City
• VIRAL Video Bapak Pergoki Anak bareng Pacar di Hotel, Percuma Tak Rawat, Viral Reaksi Kecewa Ayah
"Dalam kondisi seperti saat ini tidak mudah jadi tuan rumah karena kita harus bisa menjamin pelaksanaan protokol yang rumit dan ketat," jelasnya.