Berita Persela Lamongan
Kapten Persela Lamongan Senang dengan Arahan PSSI soal Negosiasi Ulang Nilai Kontrak
PSSI meminta pihak klub Liga 1 2020 melakukan kesepatatan ulang terkait nilai kontrak pemain dan pelatih mereka menjadi sebesar 50 persen.
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kapten Persela Lamongan, Eky Taufik, mengaku senang dengan instruksi dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) agar pihak klub melakukan negosiasi ulang nilai kontrak.
Di mana PSSI mengeluarkan Surat Keputusan (SK) bernomor SKEP/53/VI/2020 agar klub melakukan kesepakatan ulang terkait rencana dilanjutkannya kompetisi 2020 di era new normal.
Dalam SK tersebut, PSSI meminta pihak klub Liga 1 2020 melakukan kesepatatan ulang terkait nilai kontrak pemain dan pelatih mereka menjadi sebesar 50 persen.
• Kaget Dirinya Ramai Diberitakan, Matias Malvino Beri Jawaban Soal Renegosiasi Kontrak di Arema FC
• Liga 1 2020 Bakal Kembali Bergulir, Pelatih Persela Percaya Kondisi Fisik Pemainnya Tetap Terjaga
Sementara klub Liga 2 2020 melakukan kesepakatan ulang dengan kisaran 60 persen dari total nilai kontrak atau sekurangnya di atas upah minimum regional domisili klub.
"Saya rasa ini cukup bagi pemain," kata Eky Taufik kepada TribunJatim.com, Senin (29/6/2020).
Aturan ini akan mulai diberlakukan sebulan sebelum kompetisi mulai, sampai dengan berakhirnya kompetisi yang rencananya digulirkan pada bulan Oktober ini.
Meski tidak mendapat bayaran penuh, bagi Eky Taufik, aturan ini menjadi angin segar.
• Kasus Positif Covid-19 Masih Tinggi, Pelatih Persebaya Sarankan Kompetisi Dilanjutkan Oktober
• Ketum PSSI Minta PT LIB Gerak Cepat Susun Jadwal Lanjutan Liga 1 yang Bakal Berlangsung Padat
Maklum tiga bulan terakhir pemain hanya menerima gaji sebesar 25 persen saja.
"Ini cukup, mengingat saat ini kondisi virus masih belum stabil dan keuangan klub pun masih keteteran. Jadi, saya anggap ini wajar," sambungnya.
Editor: Dwi Prastika