KBS Kembali Buka Pada Awal Juli, Pengelola Batasi Pengunjung dan Jam Operasional
Kebun Binatang Surabaya (KBS) rencananya akan kembali dibuka pada awal Juli. Pihak pengelola kini sedang melakukan sejumlah persiapan dan sebelum
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kebun Binatang Surabaya (KBS) rencananya akan kembali dibuka pada awal Juli. Pihak pengelola kini sedang melakukan sejumlah persiapan dan sebelum wahana rekreasi keluarga ini beroperasi kembali.
Kasi Humas Kebun Binatang Surabaya, Wini Hustiani mengatakan, meski sudah direncanakan akan buka pada awal Juli, namun untuk penentuan tanggal masih menjadi pembahasan.
"Untuk persiapannya di awal Juli, namun untuk penentuan tanggal dibukanya tetap menunggu instruksi dari pimpinan," kata Wini saat dihubungi kepada TribunJatim.com, Selasa (30/6/2020).
Kata Wini, meski KBS akan dibuka saat masa transisi new normal, tapi protokol kesehatan juga tetap selalu diperhatikan.
Misalnya pengelola akan membatasi jumlah pengunjung yang masuk dan perubahan jam operasional.
"Senin- Kamis, pengunjung akan dibatasi sehari hanya 1.000–1.500 orang, Jumat hanya 500 pengunjung dan akhir pekan sekitar 3.000 orang," ucapnya kepada TribunJatim.com.
• Pembakar Mobil Via Vallen Tinggalkan Pesan di Tembok
• Staf Dinkes Sampang Meninggal Positif Covid-19, Suami Pilu Beber Kronologi: Mudah-mudahan Tidak Lagi
• Kontras dengan Ahmad Dhani yang Jodohkan Dul dengan Tiara Anak Mulan, Maia Siapkan 3 Nama Wanita Ini
"Dan jika kembali buka nanti jam operasional pukul 08.00–11.00," imbuhnya.
Menurut Wini, pembatasan tersebut diberlakukan untuk mengoptimalkan agar para pengunjung dapat saling menjaga jarak.
Perlu diketahui, tempat rekreasi taman satwa itu resmi ditutup saat pandemi corona mulai mewabah di Surabaya. Tepatnya sejak awal April lalu.
Kendati demikian, para pegawai dan petugas di konservasi satwa itu tetap masuk untuk mengurus satwa.
Pengelola pun juga menerapkan protokol kesehatan yang amat ketat bagi para pegawainya. Hal itu diupayakan agar tidak ada penularan virus corona di area tersebut. (Tony/Tribunjatim.com)