Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Janda Tua Mak Siti Menginspirasi Polisi, Sebatang Kara yang Tak Pernah Absen Bantu Sesama

Polsek Sukolilo dan Koramil 04 Sukolilo berikan tali asih kepada Mak Siti di Hari Bhayangkara ke-74. Kisah janda tua menginspirasi di Surabaya.

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Hefty Suud
SURYA/FIRMAN RACHMANUDIN
Polisi saat membagikan tali asih kepada Mak Siti, Rabu (1/7/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kisah janda tua yang tinggal dalam sebuah gubuk di Jalan Semampir Indah 12, Surabaya ini menginspirasi polisi.

Kedermawanan perempuan bernama Siti Musripah di usianya ke 78 itu membuat polisi terenyuh.

Bagaimana tidak, di tengah keterbatasan ekonomi, Siti masih terus berupaya berbagi kepada warga yang lebih membutuhkan.

Adik Via Vallen Dinyinyiri seusai Kena Musibah, Kenapa Mbak yang Nangis, Mella: Gak Perlu Terheran

Pembakar Mobil Via Vallen Sudah Jadi Tersangka, Fans Berat yang Sakit Hati Gagal Bertemu

Hal itu menggerakkan Polsek Sukolilo dan Koramil 04 Sukolilo untuk memberikan tali asih kepada Siti dalam rangka Hari Bhayangkara ke-74, Rabu (1/7/2020).

"Nilai kehidupan Mak Siti ini menjadi insipirasi bagi kami. Di tengah keterbatasannya, beliau masih mau berbagi nikmat kepada sesamanya. Dari situ kami tergerak untuk sedikit membantu mak Siti," kata Kapolsek Sukolilo, AKP Subiyantana, Rabu (1/7/2020).

Begini selengkapnya kisah janda tua yang akrab didapa Mak Siti ini.

Marak Aksi Bawa Pulang Paksa Jenazah Covid-19, Polda Jatim Perketat Pengamanan 99 RS Rujukan

Nominal Gaji Dipotong Separuh, Staf Pelatih Arema FC Mengaku Legowo: No Problem

Mak Siti mengatakan jika ia tinggal sebatang kara di sebuah gubuk berukuran 3x4 meter.

Untuk menyambung hidup, perempuan asal Trenggalek itu berjualan makanan di tempat tinggal sederhananya itu.

Bahkan Mak Siti yang menjanda sejak 26 tahun lalu itu menabung demi cita-cita berangkat ibadah haji di tanah suci.

"Alhamdulillah saya insyallah tinggal nunggu panggilan haji. Kalau Umroh sudah dua kali," kata Mak Siti.

Meski begitu, seperti lansia pada umumnya, Mak Siti juga harus berperang melawan penyakit yang dideritanya.

"Saya punya riwayat sakit jantung, empedu dan paru-paru. Kalau pas lagi kambuh itu sampai tidak bisa napas. Susah," tambahnya.

Di Hari Bhayangkara ini, Mak Siti punya satu harapan bagi kepolisian di Indonesia.

Ia berharap, polisi makin berjaya, profesional dan semakin peduli kepada rakyat.

"Semoga polisi semakin jaya, profesional dan peduli kepada rakyat kecil," tandasnya.

Penulis: Firman Rachmanudin

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved