Kejaksaan Yakin Gugatan Praperadilan Tersangka Penjegal ODGJ Tulungagung hingga Meninggal Ditolak
Pengadilan Negeri Tulungagung sudah mengeluarkan jadwal sidang gugatan praperadilan yang dilayangkan istri penjegal ODGJ Tulungagung.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Diduga melakukan penganiayaan hingga menyebabkan meninggalnya Sarto (54), AP (38) alias Gaguk, warga Desa Demuk, Kecamatan Pucanglaban, Tulungagung, ditetapkan sebagai tersangka.
Namun istri Gaguk, Marita, mengajukan praperadilan atas proses hukum suaminya.
Dalam permohonan yang dimasukkan ke Pengadilan Negeri Tulungagung, Kapolres Tulungagung, Kasat Reskrim, Kapolsek Pucanglaban menjadi termohon satu.
Sedangkan Kepala Kejaksaan Negeri Tulungagung, Kasi Tindak Pidana Umum menjadi termohon dua.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Tulungagung, Rahmat Hidayat, mengatakan, pihaknya belum menerima tembusan gugatan itu.
Namun menurut Rahmat Hidayat, perkara dengan tersangka AP sudah dilimpahkan ke pengadilan.
• Sopir Brio Maut Ditetapkan sebagai Tersangka, Anggota DPRD Tulungagung Dipastikan Tidak Terlibat
• Musim Pembagian Bansos Kota Kediri, Pendatang Musiman Bermunculan, RT/RW Sempat Pusing Hadapi Warga
Dengan demikian, gugatan praperadilan itu dipastikan sudah terlambat.
"Kalau sudah masuk persidangan, otomatis batal. Kami sudah limpahkan ke pengadilan," terang Rahmat Hidayat, Jumat (3/7/2020).
Pengadilan Negeri Tulungagung sudah mengeluarkan jadwal sidang gugatan praperadilan yang dilayangkan istri Gaguk.
Rahmat Hidayat menilai tidak jadi masalah karena gugatan itu harus disidangkan.
Namun ia meyakini, hakim akan menolak gugatan itu karena perkaranya sudah siap disidangkan.
• Target PAD Kota Blitar Turun Rp 66 M Akibat Pandemi Covid-19, Tiga Bulan Nyaris Tak Ada Kegiatan
• Delapan Paramedis di Tulungagung Sembuh dari Covid-19, Satu di Antaranya Bidan Hamil 4 Bulan
"Gak apa-apa, paling nanti hakim akan menolak," ujarnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Ardyan Yudo Setyantoro, mengaku belum menerima pemberitahuan gugatan praperadilan itu secara resmi.
Namun AKP Ardyan Yudo Setyantoro mengaku sudah memantau gugatan itu.